Mataram (ANTARA) - Mikrograf elektron berwarna yang dipindai dari sel apoptosis (hijau) yang terinfeksi partikel virus SARS-COV-2 (oranye) yang dikenal sebagai virus corona, diisolasi dari sampel pasien, Gambar ini diambil di NIAID Integrated Research Facility (IRF), di Fort Detrick, Maryland, Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular NIH, AS. ANTARA FOTO/ReutersHandout- NIAID/hp.
Berita Terkait
Kemenkes sebut ada 841 orang sembuh COVID-19
Rabu, 26 April 2023 7:57
Varian baru virus corona Arcturus muncul Rusia
Rabu, 19 April 2023 12:48
Vaksin booster tetap menjadi syarat penerbangan di Bandara Lombok
Selasa, 3 Januari 2023 16:52
Menko PMK ingatkan pentingnya prokes saat pergantian tahun
Selasa, 27 Desember 2022 20:13
68,24 juta penduduk Indonesia sudah vaksin dosis ketiga
Sabtu, 24 Desember 2022 19:44
Tren kasus COVID-19 membaik dalam tiga pekan terakhir
Rabu, 21 Desember 2022 20:40
Stok vaksin COVID-19 di Babel 5.381 dosis
Minggu, 18 Desember 2022 13:55
Jubir Reisa imbau lansia periksa E-ticket booster kedua
Senin, 12 Desember 2022 20:24