Inalillahi! 9 warga Solok Selatan tewas tertimbun di lokasi tambang ilegal

id tertimbun longsor,tambang emas ilegal,Solok Selatan

Inalillahi! 9 warga Solok Selatan tewas tertimbun di lokasi tambang ilegal

Petugas gabungan mengevakuasi jenazah korban longsor di Jorong Guguk,Nagari Guguk Malalo, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, Minggu (5/4/2020). Data Pemkab Tanah Datar menyatakan sebanyak empat rumah rusak dan dua orang warga tewas tertimbun material longsor karena banjir bandang di daerah tersebut. ANTARA FOTO/Adi Prima/Ief/foc.

Padang Aro, Sumbar (ANTARA) - Sebanyak sembilan warga Solok Selatan, Sumatera Barat, ditemukan tewas tertimbun di lubang tambang emas ilegal di Ranah Pantai Cermin, Kecamatan Sangir Batang Hari.

"Hingga pagi ini ini semua korban ditemukan meninggal dunia, sudah dievakuasi semua dan sekarang disemayamkan di rumah korban," kata Kapolres Solok Selatan AKBP Imam Yulisdianto di Padang Aro, Minggu.

Longsor tersebut, katanya, terjadi pada Sabtu sekitar pukul 17.50 WIB. Para korban tertimbun material tanah yang longsor yang digali secara manual karena diduga terdapat kandungan emas.

"Saat kejadian sedang hujan," ujarnya.

Sementara dari informasi yang diterima Antara para korban yang tertimbun semuanya warga Kecamatan Sangir Batang Hari.

Identitas korban itu adalah Menan (58), Dedi (30), Husin (50), Jaja (25), Buyuang (30), Abu (35),Yandi (40), Ipit (35) yang semuanya warga Jorong Rawang, Nagari Ranah Pantai Cermin.

Seorang korban lagi yang bernama Iril (35) merupakan warga Jorong Talakiak, Nagari Ranah Pantai Cermin.

Camat Sangir Batang Hari Gurhanadi mengatakan berdasarkan informasi dari warga, kedalaman lubang tambang yang runtuh dan menimbun sembilan orang tersebut sekitar delapan meter.

Warga yang tertimbun, katanya, delapan orang laki-laki dan satu orang perempuan.