PDP asal Sumbawa Barat yang meninggal positif Covid-19

id Corona,Covid,NTB,Taliwang

PDP asal Sumbawa Barat yang meninggal positif Covid-19

Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), HW Musyafirin didampingi Wakil Bupati, Fud Syaifuddin.

Taliwang (ANTARA) - Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), HW Musyafirin didampingi Wakil Bupati, Fud Syaifuddin, mengumumkan satu Pasien Dalam Pengawasan (PDP), SY (64) asal Kelurahan Kuang, Kecamatan Taliwang yang telah meninggal pada Sabtu (18/4) kemarin, ternyata hasil swabnya dinyatakan positif Covid-19. 

Pasien SY meninggal setelah dirawat di Rumah Sakit HL Manambai Sumbawa dengan keluhan batuk, demam dan sesak nafas. 

Status postif SY didapat dari hasil swab yang dilakukan oleh RSU Provinsi Nusa Tenggara Barat. Dengan begitu kasus positif di KSB adalah satu orang sehingga di NTB menjadi 72 orang positif.

"Untuk mencegah penularannya dan deteksi dini penyebaran covid-19 gugus tugas pencegahan dan penanganan civid-19 terus melakukan contact tracking kepada semua orang yang pernah kontak langsung dengan SY," jelas Bupati saat press release di posko Gugus tugas covid-19, Taliwang, Minggu.

Baca juga: Satu PDP asal Sumbawa Barat meninggal di RSU Sumbawa

Bupati berharap semua warga yang pernah kontak langsung dengan pasien SY sejak tanggal 24 Maret 2020 lalu untuk segera melaporkan dirinya kepada pihak kesehatan terdekat agar dapat mempercepat deteksi dini contact tracking tersebut.

"Laporkan segera agar petugas dapat menindaklanjuti sesuai protokol kesehatan," jelasnya. 

Dijelaskan Bupati, diketahui pasien SY selama ini adalah individu yang pasif, dan tidak pernah keluar daerah selama pandemi Covid-19.

Hanya saja keluarga seperti istri dan anak SY yang pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit yaitu Kota Mataram pada sekitar tanggal 16 dan 23 Maret 2020.

"Kita terus mendalami contact tracking SY sehingga dapat kita ketahui almarhum ini tertular dari mana, sampai saat ini belum diketahui almarhum tertular dari siapa," ungkap Bupati. 

Dari pengakuan beberapa warga, SY pernah berkontak langsung dengan seorang jamaah tabligh klaster Gowa Sulsel yang berinisial YB yang saat ini sedang diisolasi di Rumah Susun Balisung. Namun setelah dilakukan swab kepada YB hasilnya negatif. 

Namun YB telah diswab kembali untuk kedua kalinya untuk memastikan hasil negatif atau positifnya dan saat ini hasilnya masih ditunggu.

Bupati berharap, masyarakat KSB tidak panik, jujur ketika diskrining atau diperiksa, selalu memakai masker, dan disiplin dalam physical distancing.