Mataram (ANTARA) - Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) segera mendatangkan gula pasir sebanyak 350 ton dari Jawa Timur untuk menstabilkan harga komoditas tersebut.
"Kami sedang menunggu proses distribusi. Mudahan dalam waktu dekat ini barang sudah datang," kata Pimpinan Wilayah Bulog NTB Supriyanto di Mataram, Jumat.
Ia mengatakan ratusan ton gula pasir tersebut akan dijual ke masyarakat dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp12.500 per kilogram. Harga tersebut jauh di bawah harga pasar yang sudah mencapai Rp17.000 hingga Rp18.000 per kilogram.
"Harapan kami dengan menjual lebih murah bisa menekan harga gula di pasaran yang relatif mahal saat ini," ujarnya.
Supriyanto menambahkan ratusan ton gula pasir yang didatangkan dari luar NTB tersebut nantinya akan disebar ke seluruh kantor cabang, baik di Pulau Lombok maupun di Pulau Sumbawa.
Pendistribusian juga akan melibatkan pengelola Rumah Pangan Kita (RPK) yang sudah menjadi mitra Bulog. Jumlah RPK yang tersebar di 10 kabuapten/kota di NTB sebanyak 1.100 lembaga, namun yang aktif 400 RPK.
Selain itu, kata dia, pendistribusian gula pasir tersebut dilakukan melalui operasi pasar bekerja sama dengan Dinas Perdagangan NTB dan kabupaten/kota. Hal itu akan dilakukan secara terjadwal selama bulan puasa Ramadhan.
"Untuk penjualannya, kami fokus pada perseorangan. Satu orang maksimal hanya membeli dua kilogram. Tidak boleh ada aksi borong agar tidak dijual lagi dengan harga mahal," ucap Supriyanto.
Berita Terkait
Bulog NTB intensifkan penyaluran beras SPHP untuk stabilkan harga
Jumat, 4 Oktober 2024 6:40
Upaya NTB redam gejolak harga beras
Senin, 23 September 2024 12:49
Bulog: stok beras di NTB aman sampai enam bulan ke depan
Selasa, 17 September 2024 20:50
Bulog berikan bantuan kepada 34 UMKM RPK di NTB
Senin, 19 Agustus 2024 18:23
Bulog berikan beasiswa untuk pengentasan kemiskinan ekstrem di NTB
Senin, 19 Agustus 2024 17:43
Turnamen Tenis Bulog Next 2K24 di Lombok dongkrak ekonomi lokal
Minggu, 11 Agustus 2024 20:00
Impor beras dongkrak penerimaan bea masuk di Lombok NTB
Jumat, 2 Agustus 2024 18:05
Bulog NTB punya cadangan jagung sebanyak 56.520 ton
Selasa, 23 Juli 2024 5:37