Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 30 jemaah Musala Baitul Muslimin RW 07 Jembatan Besi, Tambora Jakarta Barat dievakuasi karena terindikasi terpapar COVID-19 dari warga positif saat shalat berjemaah.
Evakuasi jemaah tersebut dilakukan ke Puskesmas Tambora untuk uji swab, dipimpin Kapolsek Tambora Kompol Iver Son Manossoh bersama jajaran Camat dan tim Puskesmas.
"Secara cepat dan terpadu bersama tiga pilar Tambora dan tim medis untuk segera langsung melakukan evakuasi terhadap para jemaah yang sudah kontak langsung dengan para jemaah positif, kemarin (10/5)," ujar Iver di Jakarta, Senin pagi.
Iver mengatakan, ada sejumlah jemaah yang telah dinyatakan positif, sebelumnya telah dilakukan uji swab.
Kemudian, polisi dan tim Puskesmas memisahkan para jemaah dengan orang-orang yang tertular COVID-19 dengan warga masyarakat sekitarnya.
Iver mengatakan, Tambora merupakan daerah dengan permukiman padat penduduk (slum area). Jika ada yang terpapar, namun tidak ditindak cepat, virus akan menjalar secara cepat.
Jika kita hanya mengandalkan dari tim medis Puskesmas saja, nantinya akan banyak mengalami kendala seperti halnya ada warga yang menolak untuk dilakukan evakuasi dan dilakukan uji swab, kata Iver.
Selain itu, pihaknya juga telah melakukan penyemprotan disinfektan di musala tersebut dan di sekitar lokasi pemukiman warga.
Berita Terkait
Positif corona, Sekda DKI Saefullah meninggal
Rabu, 16 September 2020 14:12
Anies: Tunda keberangkatan jika tidak ada surat izin ke luar-masuk Jakarta
Senin, 25 Mei 2020 19:25
Nasi goreng di tengah wabah Pandemi COVID-19
Selasa, 28 April 2020 18:35
Tiga tahanan Kejari Jaksel positif COVID-19
Sabtu, 18 April 2020 17:42
Karantina kesehatan benarkan Gubernur Papua dievakuasi ke Jakarta didampingi keluarga dan dokter pribadi
Selasa, 14 April 2020 12:07
Jumlah pasien COVID-19 Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet turun
Minggu, 12 April 2020 10:06
Jumlah positif COVID-19 di NTB jadi 27 kasus
Sabtu, 11 April 2020 19:12
Indonesia sudah memeriksa hampir 20.000 sampel COVID-19
Sabtu, 11 April 2020 17:18