Keluarga pasien positif 01 Sumbawa Barat terima surat bebas isolasi

Mataram (ANTARA) - Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) bersama Muspika dan Kepala Puskesmas Taliwang mengunjungi rumah keluarga almarhum pasien 01 positif KSB, SY (64) asal Kelurahan Kuang.

Dalam kunjungan itu, Ketua KNPI KSB bersama Muspika menyerahkan sejumlah paket sembako dan surat keterangan bebas isolasi terhadap keluarga SY yang selama ini telah diisolasi karena berstatus kontak erat dengan pasien.

Surat tersebut diserahkan karena keluarga pasien telah melakukan isolasi mandiri selama 14 hari dan diswab sebanyak dua kali dengan hasil negatif covid-19.

“Kedatangan tim ini ke kediaman almarhum sebagai bentuk kampanye dan edukasi untuk seluruh lapisan masyarakat agar tidak menjauhi keluarga pasien tapi menjauhi virusnya,” kata Ketua KNPI KSB, Trisman, saat dihubungi melalui telepon seluler, di Taliwang, Senin.

Tentunya, tambah Trisman, gerakan ini tetap menerapkan standar-standar kesehatan seperti memakai masker dan menjaga jarak antara satu sama lain.

Dengan adanya surat keterangan ini warga tidak lagi khawatir dengan keberandaan keluarga almarhum yang sebelumnya dinyatakan positif dan telah meninggal dunia pada bula April lalu.

“Alhamdulillah, keluarga almarhum SY ini telah bebas isolasi dan dinyatakan bebas covid-19,” jelasnya.

Dia berharap, semoga ikhtiar ini memberi semangat bagi keluarga pasien untuk hidup normal dan bersosial lagi dengan masyarakat secara luas.

KNPI juga mengapresiasi kepada sejumlah Pelaku Perjalanan Tanpa Gejala (PPTG), termasuk PPTG asal Kecamatan Brang Rea KSB, yang melakukan perjalanan dari Malaysia karena telah mengikuti protokol covid-19 isolasi mandiri selama 14 hari.

KNPI juga mengapresiasi kinerja para supir ambulan, tenaga Surveilance dan tim data sejumlah Puskesmas seperti Puskesmas Brang rea, Poto Tano, dan Taliwang yang semangat dalam melaksanakan tugas mencegah penyebaran covid-19.

Mengapresiasi dan mendukung kinerja para petugas kesehatan, KNPI juga memberikan sejumlah bantuan paket sembako.

“Meningkatnya jumlah pasien positif dan meninggal dunia tentu menjadi atensi untuk kita semua agar terus patuh terhadap imbauan dan anjuran pemerintah,” katanya.