Mataram (ANTARA) - Penyidik Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, kini sedang mendalami pemeriksaan salah seorang teman dekat LNS, mahasiswi yang tewas tergantung di ventilasi rumah.
"Ada seorang saksi yang belum bisa kami jelaskan perannya, inisialnya R, fokus pemeriksaan ke dia," kata Kasat Reskrim Polresta Mataram AKP Kadek Adi Budi Astawa di Mataram, Kamis.
Namun dengan mengungkapkan hal yang demikian, Kadek Adi memastikan pendalaman keterangan R menjadi langkah konkret penyidik untuk menyibak penyebab kematian LNS.
Bahkan untuk lebih menguatkan alat bukti dugaan pembunuhannya, penyidik secara intens masih memeriksa saksi-saksi dari kalangan teman dekat almarhumah LNS.
"Jadi fokus pemeriksaan juga diarahkan ke sejumlah teman dekatnya, sekarang kami masih mempelajari korelasi dari alibi mereka," ujarnya.
Secara keseluruhan, saksi yang diperiksa dalam proses penyidikannya berjumlah 23 orang. Selain teman dekat almarhumah, penyidik memeriksa pihak keluarga serta ahli forensik yang melakukan visum dan autopsi jasad LNS.
Barang bukti temuan di TKP, seperti potongan tali, anak panah, minyak urut, kursi yang diduga untuk membantu korban tergantung dan seprai yang ada di lokasi, juga menjadi bahan pemeriksaan penyidik.
Untuk hasil autopsi, penyidik telah menerimanya pada Senin (10/8) lalu, periode sepekan dari proses penggalian makam LNS di TPU Karang Medain, Kota Mataram.
Terkait dengan hasilnya, Kadek Adi mengatakan banyak bahasa medis yang tidak dipahami penyidik. Karenanya, penyidik masih menunggu keterangan lanjut dari ahli forensik.
Namun secara umum, penyidik telah menerima kesimpulan hasil autopsi jasad LNS. Dalam keterangannya, ahli forensik menduga LNS meninggal akibat kehabisan oksigen.
Ada juga hal menarik yang ditemukan dari hasil pemeriksaan rahim almarhumah LNS. Hal itu berkaitan dengan ukuran dan beratnya yang berbeda dari perempuan normal.
"Jadi ada dugaan LNS sedang hamil," kata Kadek Adi.
LNS ditemukan tewas tergantung pada Sabtu sore (25/7), sekitar pukul 16.30 Wita, di salah satu rumah yang ada di Perumahan Royal Mataram, kawasan Lingkar Selatan, Kota Mataram.
Karena melihat ada yang janggal dari kematiannya, pihak keluarga mengajukan permintaan autopsi terhadap jasad LNS yang telah dimakamkan, Minggu (26/7) lalu.
Dari proses autopsinya, tim dokter forensik dari Biddokkes Polda NTB dan Kedokteran Unram, membawa uterus atau rahimnya untuk diperiksa lebih lanjut.
Berita Terkait
Polisi tangkap pelaku pembunuhan mahasiswi di Depok
Sabtu, 20 Januari 2024 18:59
Keluarga korban pembunuhan mahasiswi di Mataram belum puas tuntutan jaksa
Selasa, 20 April 2021 14:39
Pembunuh kekasihnya mahasiswi di Kota Mataram terancam hukuman mati
Kamis, 25 Februari 2021 19:36
Berkas kasus pembunuhan mahasiswi di Kota Mataram dinyatakan lengkap
Senin, 7 Desember 2020 13:30
Kajari Mataram: Berkas pembunuhan mahasiswi magister hukum masih diteliti
Jumat, 27 November 2020 14:37
Kejari Mataram mengembalikan berkas pembunuhan mahasiswi ke penyidik
Rabu, 18 November 2020 16:22
Polresta Mataram melimpahkan berkas pembunuhan mahasiswi ke jaksa
Kamis, 5 November 2020 16:45
Penyidik Polres Mataram diminta melengkapi hasil autopsi jasad mahasiswi
Jumat, 25 September 2020 17:04