Selong, Lombok Timur (ANTARA) - Pasangan kekasih berinisial PN dan PP, yang masih berstatus pelajar sekolah menengah atas di Lombok Timur, menjadi korban hipnotis di kawasan pantai Suryawangi, Kecamatan Labuhan Haji, Minggu (20/9) malam sekitar pukul 20.00 Wita sehingga telepon genggamnya raib.
Menurut korban saat melaporkan kejadian perampasan HP miliknya di Polres Lotim, Rabu, sebelum kejadian korban bersama, pacarnya datang ke Pantai Suryawangi dan berencana datang untuk menonton orang yang balapan.
Tiba-tiba korban didatangi orang tidak dikenal dengan menggunakan jubah, lalu memegang bahu korban sebelah kanan dan korban merasa dirinya dihipnotis.
Pelaku tiba-tiba mengambil kunci sepeda motor miliknya dan mengambil telepon genggam yang dipegangnya.
Pelaku pun mengajak korban ke ponpesnya dengan tujuan mengajak korban memperdalam ilmu agama, sehingga kunci sepeda motor milik korban diambil pelaku.
Korban pun mengikuti pelaku dari belakang ke arah selatan jalur pantai Labuhan Haji, masing masing dengan menggunakan sepeda motor.
Saat sampai kuburan dekat pertamina, tiba-tiba pelaku membuka jubahnya, dan langsung pergi meninggalkan korban dengan membawa telepon milik korban.
"Saat pelaku menjalankan aksinya, sepertinya saya dihipnotis," ucap korban saat melaporkan kasusnya di SPKT Polres Lotim.
Atas kejadian itu menurut korban dirinya mengajak orang tuanya untuk melaporkan kasusnya ke Polres
Kanit SPKT Polres Lotim, Aiptu Rusli yang menerima laporannya membenarkan telah menerima laporan korban dan kasusnya dalam penanganan pihak Reskrim.
"Memang ada laporan dan kasusnya telah di limpahkan ke Satreskrim," ucapnya.