Pemkab Lombok Utara-Universitas Nahdlatul Ulama bermitra bangun daerah

id Lombok Utara,UNU NTB,Kerjasama Membangun Daerah

Pemkab Lombok Utara-Universitas Nahdlatul Ulama bermitra bangun daerah

Bupati Lombok Utara, H Najmul Akhyar (kiri), dan Rektor UNU NTB, Dr Baiq Mulianah, M.Pd.I (tengah), serta Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Utara, H Raden Nurjati (kanan), usai penandatanganan MoU terkait kerja sama membangun daerah, di aula Kantor Bupati Lombok Utara, Jumat (25/9/2020). ANTARA/Awaludin

Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lombok Utara menjalin kemitraan dengan Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat dalam berbagai bidang pembangunan yang bisa memberikan manfaat seluas-luasnya bagi kesejahteraan masyarakat.

Kerja sama tersebut dituangkan dalam nota kesepahaman (MoU) yang ditandatangani oleh Bupati Lombok Utara, H Najmul Akhyar, dan Rektor Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) NTB, Dr Baiq Mulianah, M.Pd.I, di ruang aula Kantor Bupati Lombok Utara, Jumat (25/9).

Hadir dalam acara tersebut Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Utara, H Raden Nurjati, dan para kepala organisasi perangkat daerah (OPD) Pemerintah Kabupaten Lombok Utara.

Dalam sambutannya, Bupati Lombok Utara, H Najmul Akhyar, mengatakan kerja sama dengan UNU NTB sangat penting dilakukan dalam rangka memberikan ruang dan kesempatan kepada semua perguruan tinggi untuk berkontribusi membangun daerah.

"Kami juga sudah melakukan MoU dengan Universitas Muhammadiyah, tetapi untuk kegiatan tertentu yaitu pendampingan wirausaha. Sekarang ini saya pikir akan lebih luas lingkup kerja sama dengan UNU NTB," katanya.

Menurut dia, kerja sama dengan perguruan tinggi sangat penting agar perguruan tinggi tidak diistilahkan sebagai menara gading yang kelihatan indah dan mewah, tetapi tidak memiliki manfaat yang langsung dirasakan oleh orang di sekitarnya.

Tetapi sebaliknya, Najmul menginginkan agar perguruan tinggi menjadi menara air walaupun dia bisa menjadi penghias tetapi juga dirasakan manfaat bagi orang orang di sekitarnya.

"Bisa memberikan kesejukan, bisa mengubah susana dan sebagainya sehingga dengan demikian keindahan kita dapatkan. Artinya kemegahan perguruan tinggi tidak menjadi persoalan, sepanjang kemegahan itu tidak menghalangi perguruan tinggi untuk bisa langsung bersentuhan dengan masyarakat," ujarnya.

Ia menyebutkan banyak sekali program-program di Kabupaten Lombok Utara yang bisa dikerjasamakan. Misalnya memberdayakan sarjana-sarjana pendamping desa, dan pendamping untuk wirausaha yang bersifat temporer.

Pemerintah daerah juga bisa merumuskan secara bersama-sama pihak kampus untuk melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang bersifat tematik.

Hal semacam itu pernah dilakukan antara Pemkab Lombok Utara dengan mahasiswa Universitas Gadjah Mada, yakni memberikan bimbingan kepada masyarakat tentang pengolahan kelapa menjadi minyak goreng sehingga memiliki nilai tambah.

Selama ini, kata Najmul, warga membawa butir kelapa ke Tanjung dengan biaya transportasi yang sama dengan harga kelapa. Hal itu tentu tidak memberikan nilai tambah sama sekali. Namun dengan transfer teknologi dari mahasiswa UGM, masyarakat tidak hanya membawa kelapa, tapi membawa jerigen berisi minyak kelapa.

"Jadi satu jeriken minyak kelapa yang dibawa itu sudah bisa dibandingkan dengan ratusan butir kelapa yang harus dibawa. Jadi nilai ekonomi menjadi lebih tinggi. Itu lah yang kami inginkan," ucapnya pula.

Lebih lanjut, Najmul mengatakan persoalan gizi buruk juga bisa diintervensi oleh UNU NTB karena memiliki Fakultas Kesehatan. Begitu juga dengan persoalan budaya dan persoalan lain yang membutuhkan pemecahan secara teoritis dari akademisi.

Kemitraan Pemkab Lombok Utara dengan UNU NTB juga bisa diarahkan dalam hal mengajak masyarakat untuk kembali kepada kehidupan yang normal baru setelah sebelumnya banyak sekali masalah-masalah yang dihadapi di Lombok Utara, setelah gempa bumi pada 2018 dan adanya pandemi COVID-19.

Dari Fakultas Ekonomi, UNU NTB, juga bisa membantu memberikan edukasi tentang ekonomi syariah. Sebab, Pemkab Lombok Utara berencana membangun suatu lembaga keuangan syariah non-bank.

"Insya Allah banyak hal yang kita bisa lakukan sepanjang komunikasi berjalan dengan baik. Acara ini tidak hanya seremonial tapi kita akan tindaklanjuti bersama," kata Najmul.

Rektor UNU NTB, Dr Baiq Mulianah, M.Pd.I, mengatakan pihaknya sudah melakukan berbagai aktivitas sebelum adanya MoU. Misalnya, kegiatan terakhir yang dilakukan adalah membangun sekolah alam bersama Institute Teknologi Surabaya, dan University of Stuttgart, Germany.

Ada juga aktivitas pendampingan desa pesisir yang dilakukan civitas akademika UNU NTB sejak 2013. Selain itu, gawe kebudayaan juga sudah dilakukan dengan ikut berpartisipasi dalam proses perencanaan.

"Termasuk Festival Rinjani, di mana salah satunya digawangi oleh civitas akademika UNU NTB. Jadi MoU ini formalnya saja," ucap Baiq Mulianah.