STIP fasilitas pelajar NTB menghasilkan teknologi tepat guna

Mataram (ANTARA) - Sains Techno Industrial Park (STIP) Banyumulek memfasilitasi para pelajar sekolah lanjutan tingkat atas di Nusa Tenggara Barat itu untuk menghasilkan karya teknologi tepat guna yang bermanfaat bagi masyarakat dan bisa menjadi produk bisnis.

"Kami ingin membangun kapasitas keilmuan dari sejak dini. Jadi anak-anak kita yang level sekolah menengah atas harus peduli dengan potensi-potensi yang ada di sekitarnya," kata Kepala STIP Banyumulek M Khairul Ikhwan, di Mataram, Senin.

Ia mengatakan upaya memfasilitasi para pelajar SMA/SMK dan madrasah aliyah untuk menghasilkan suatu inovasi dilakukan lewat lomba karya tulis remaja bidang teknologi tepat guna kategori permesinan, teknologi pengolahan pangan, dan teknologi pengolahan sampah.

Sebanyak 85 naskah karya tulis sudah diterima oleh STIP Banyumulek. Dari jumlah tersebut, sebanyak sembilan naskah yang terpilih untuk dipresentasikan di depan para dewan juri.

Khairul menyebutkan para dewan juri yang dilibatkan dalam penilaian lomba berasal dari akademisi Fakultas Teknik Mesin, dan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Mataram, serta pakar lingkungan dari Universitas Udayana.

Selain itu, Ketua Forum Teknolgi Tepat Guna NTB, dan salah seorang jurnalis senior media nasional yang sering menulis tentang orang-orang yang mampu berinovasi dan menghasilkan karya teknologi tepat guna.

"Hari ini, para dewan juri mendengarkan presentasi sembilan naskah. Masing-masing kategori yang dilombakan tiga naskah," ujarnya.

Ia mengatakan pelajar yang memenangkan lomba akan mendapatkan piagam dan hadiah dari Gubernur NTB. Hadiah akan diberikan pada saat peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-62 NTB pada 17 Desember 2020.

STIP Banyumulek juga akan mengembangkan karya tulis teknologi tepat guna yang menjadi juara untuk dijadikan produk yang mampu mendatangkan manfaat ekonomi dan penciptaan lapangan kerja.

"Hasil inovasi para pelajar yang menjadi juara akan kami jadikan produk yang bisa dijual dan untuk memperkaya produk indusrialisasi NTB," kata Khairul.