Mataram (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram Provinsi Nusa Tenggara Barat mengingatkan warga agar waspada terhadap potensi hujan lebat disertai angin kencang dan petir selama lima hari ke depan.
"Informasi dari BMKG menyebutkan selama lima hari ke depan di Mataram berpotensi terjadi hujan lebat, disertai angin kencang dan petir. Karena itu, masyarakat harus waspada terhadap dampak yang akan ditumbulkan," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Mataram Mahfuddin Noor di Mataram, Senin.
Pernyataan itu dikemukakannya karena Senin pagi sekitar pukul 04.00 Wita, Kota Mataram dan sekitarnya kembali diguyur hujan lebat disertai angin kencang dan petir.
Akibat cuaca ekstrem tadi pagi, katanya, terjadi pohon tumbang pada dua titik yakni di Jalan Harimau dan Mataram Timur. Dua pohon tumbang tersebut sudah ditangani langsung oleh tim dari Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim).
"Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa maupun kerugian lainnya karena pohon yang tumbang ke jalan, saat masih sepi," katanya.
Selain terjadi pohon tumbang, tambahnya, hujan deras disertai angin kencang dan petir pagi tadi juga berdampak terjadinya genangan di Jalan Panji Anom, Kelurahan Pagutan. Genangan terjadi akibat luapan air saluran yang tidak dapat menampung debit air.
"Tinggi genangan sekitar 5-10 sentimeter atau semata kaki orang dewasa. Namun, genangan itu tidak mengganggu arus lalu lintas karena masih memungkinkan kendaraan melintas meski secara perlahan," katanya.
Lebih jauh, Mahfuddin mengatakan, kembali potensi hujan lebat disertai angin kencang dan petir selaam lima hari ke depan terjadi merata di semua wilayah.
"Kondisi ini, ada kaitannya juga dengan akan tibanya Tahun Baru Imlek pada 12 Februari 2021," katanya.
Berita Terkait
National retail industry has recovered from COVID-19 effects: Minister
Kamis, 2 Mei 2024 17:15
TTS akibat vaksin AstraZeneca sangat langka
Rabu, 1 Mei 2024 19:43
CKPN sebut Cadangan kerugian perbankan per Februari bisa tutup kredit macet
Rabu, 3 April 2024 6:26
OJK mengumumkan restrukturisasi kredit COVID-19 berakhir
Minggu, 31 Maret 2024 19:39
Stimulus restrukturisasi kredit COVID-19 capai Rp830,2 triliun
Minggu, 31 Maret 2024 19:30
OJK akhiri restrukturisasi kredit
Minggu, 31 Maret 2024 18:47
Mantan Presiden Jair Bolsonaro dituduh palsukan data vaksinasi COVID
Rabu, 20 Maret 2024 8:04
COVID-19 pandemic provideslesson to anticipate unknown viruses
Senin, 4 Maret 2024 5:40