ACT salurkan bantuan sembako untuk korban banjir di Dompu

Mataram (ANTARA) - Organisasi nirlaba yang berpusat di Indonesia Aksi Cepat Tanggap (ACT) menyalurkan bantuan sembilan bahan pokok (sembako) guna meringankan beban warga terdampak banjir bandang di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat.

Tim ACT NTB bersama Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Koordinator Daerah Dompu membagikan 102 paket sembako untuk warga terdampak banjir di Desa Daha, dan Marada, Kecamatan Hu'u, Dompu, Minggu.

"Bantuan paket pangan tersebut merupakan bentuk respona ACT NTB bersama para relawan untuk membantu warga yang terkena musibah banjir bandang," kata Kepala Cabang ACT NTB Juaini Pratama.

Untuk itu, Juaini mengajak semua organisasi mahasiswa dan seluruh elemen masyarakat di NTB ikut aktif membantu korban banjir di Dompu.

"Saudara-saudara kita di Dompu masih membutuhkan bantuan, baik berupa makanan atau kebutuhan sehari-hari karena dampak banjir tersebut ada yang rumahnya hanyut dan rusak berat," ujarnya.

Bang Nas, salah satu relawan MRI Dompu, menyebutkan bantuan yang dibagikan berupa paket pangan, seperti beras, minyak goreng, gula pasir dan makanan instan lainnya.

"Sambil kami mengumpulkan data kerusakan, insyaAllah akan ada bantuan tahap dua yang akan dibagikan kepada warga terdampak lainnya yang belum menerima bantuan," ucap Bang Nas.

Data yang dihimpun tim ACT-MRI dari masyarakat dan aparat Desa Daha, sebanyak 36 rumah hanyut, 443 rusak berat akibat diterjang banjir bandang.

Selain itu, satu mobil bak terbuka rusak parah, 15 unit sepeda motor juga rusak, enam ekor sapi, lima ekor kerbau, dan puluhan kambing serta hewan ternak lainnya ikut hanyut terbawa banjir.

Sedangkan di desa Marada, terdata sebanyak sembilan rumah rusak berat dan dua rumah hanyut. Tak hanya merusak rumah, banjir juga merendam sawah seluas 50 hektare dan terancam gagal panen.

Banjir bandang kembali terjadi di Kecamatan Hu'u Kabupaten Dompu, Selasa (9/3), sekitar pukul 17.00 Wita, karena intensitas hujan cukup tinggi yang mengguyur kecamatan tersebut sejak sore hingga malam hari.

Sebelumnya, ratusan rumah di tiga desa di Kecamatan Hu'u, pada 28 Februari 2021 diterjang banjir akibat hujan deras di wilayah tersebut.

Banjir bandang tiba-tiba menerjang ketika warga sedang tertidur pulas sekitar pukul 02.00 WITA.