JAKARTA (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno membeberkan empat pilar utama yang menjadi kunci kebangkitan pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) dari keterpurukan akibat pandemi COVID-19.
“Pertama kita harus menjadi penyebar semangat motivasi karena banyak sekali pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif satu tahun ini betul-betul mengalami tekanan yang luar biasa, kehilangan mata pencaharian dan PHK,” ujar Menparekraf Sandiaga Uno saat menjadi pembicara diskusi daring bertajuk "Reimagining The Future of Indonesia," di Jakarta, Senin.
Ia menyebutkan kebijakan-kebijakan yang dihasilkan pemerintah harus mampu menumbuhkan semangat para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif untuk bisa bertahan menghadapi masa sulit akibat pandemi COVID-19. Setelah semangat tersebut terjaga barulah menerapkan pilar kedua, yakni cara untuk kembali bangkit.
“Pilar kedua adalah bagaimana mereka revive (hidup kembali) atau mereka melihat peluang dengan adaptasi-adaptasi. Baik dari sisi teknologi, on boarding, menggunakan CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environment) sebagai strategi mereka bertahan dan survive," jelas Menparekraf.
Kemudian pilar ketiga yang disebut Menparekraf menjadi pilar paling paling adalah desa wisata. Indonesia dengan 75 ribu desanya, lebih dari 1000 desa yang telah memiliki potensi dan 244 diantaranya telah masuk ke dalam program desa wisata.
“Tinggal bagaimana desa wisata ini menjadi program yang bisa inklusif dan ikut merangkul teman-teman kita yang justru ada di sektor ekonomi yang terbawah,” papar Menparekraf Sandiaga Uno.
Sedangkan pilar terakhir adalah menepis anggapan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif menjadi media penularan COVID-19.
“Harus tegas kita sampaikan kepada masyarakat, kepada teman-teman di pemerintahan, dunia usaha, bahwa pariwisata dan ekonomi kreatif adalah bagian dari pada solusi kebangkitan masyarakat,” tegas Menparekraf.
Menparekraf Sandiaga Uno berharap dengan penerapan empat pilar tersebut dapat kembali membangkitkan 34 juta msyarakat Indonesia yang menggantungkan hidupnya pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.