Albany (ANTARA) - Parlemen New York, Selasa (30/1), mengesahkan undang-undang untuk melegalkan ganja bagi orang dewasa sehingga menjadikan New York sebagai negara bagian ke-15 di Amerika Serikat yang mengizinkan penggunaan ganja untuk kesenangan.
Gubernur New York Andrew Cuomo mengatakan ingin segera menandatangani RUU itu menjadi undang-undang.
"New York memiliki sejarah sebagai ibu kota progresif bangsa ini, dan undang-undang penting ini akan sekali lagi meneruskan warisan itu," kata Cuomo melalui pernyataan.
Melalui pemungutan suara, Senat Negara Bagian New York mengesahkan RUU itu dengan perbandingan 40-23 suara, sementara Majelis menghasilkan perbandingan 100-49 suara.
Keputusan itu juga disambut baik oleh NORML, sebuah kelompok pro ganja.
NORML menyebutkan bahwa setiap tahun ada puluhan ribu warga New York yang ditangkap atas pelanggaran kecil-kecilan terkait ganja. Sebagian besar dari mereka adalah kalangan muda, miskin, dan orang kulit berwarna, kata kelompok itu.
"Legalisasi ganja adalah keharusan bagi keadilan rasial dan pidana, dan pemungutan suara hari ini merupakan langkah sangat penting menuju sistem yang lebih adil," kata Jaksa Agung New York Letitia James dalam pernyataan.
Situs resmi Negara Bagian New York baru-baru ini memproyeksikan bahwa pajak dari program ganja bagi orang dewasa akan terkumpul $350 juta dolar AS (sekitar Rp5,09 triliun) setiap tahun.
Selain itu, menurut situs, program itu juga menciptakan 30.000 hingga 60.000 pekerjaan baru di seluruh Negara Bagian New York.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
New York Knicks menolak kalah dari 76ers, kini unggul 2-0
Selasa, 23 April 2024 12:21
Jakarta has capital to become business city competing with New York
Minggu, 17 Maret 2024 16:41
Home affairs minister expects Jakarta to be like New York, Melbourne
Rabu, 13 Maret 2024 17:19
Yakuza Jepang didakwa karena perdagangan bahan nuklir di New York
Kamis, 22 Februari 2024 14:30
Harga emas dunia Senin ini naik
Selasa, 30 Januari 2024 7:35
Harga emas turun tipis dipicu positifnya data ekonomi Amerika Serikat
Sabtu, 27 Januari 2024 6:10
KJRI New York siap sukseskan dan pelihara netralitas pada pemilu
Senin, 22 Januari 2024 6:59
Kemlu sebut tak ada WNI jadi korban banjir bandang di New York
Minggu, 1 Oktober 2023 19:23