SMAN 5 JALIN "SISTER SCHOOL" DENGAN AUSTRALIA

id

     Mataram,  13/4 (ANTARA) - Sekolah Menengah Atas Negeri 5 Mataram, Nusa Tenggara Barat, menjalin  program "sister school" dengan sekolah di Australia.
     Kepala SMAN 5 Mataram HM Muzakki di Mataram, Rabu, mengatakan sekolah yang dipimpinnya merupakan satu dari tujuh sekolah di NTB yang telah menjalin "sister school" dengan sekolah di Australia.
     {jpg*2}
     "Terkait dengan programn 'sister school' tersebut,  lima siswa SMAN 5 Mataram, yakni Ruhma, Saktyo, Rizki, Gilang, Yunita dan seorang guru bahasa Inggris  Endang Supriatna telah mengunjungi Mullumbimby High School, di New South Wales (NSW), Australia dari tanggal 12 hingga 27 Maret 2011," katanya.
    Ia mengatakan, para siswa dan guru itu tinggal dengan orang tua asuh atau 'host family'.
    "Ketika rombongan peserta 'sister school' dari SMAN 5 Mataram tiba  di Gold Coast Airport disamaut dengan hangat  oleh para orang tua asuh masing-masing dan terjalin komunikasi yang cukup akrab," katanya.
     Pada awal masuk sekolah di Mullumbimby High School,  para siswa mengikuti proses belajar bergabung dengan siswa di sekolah tersebut. Seorang guru bahasa Indonesia di sekolah itu  Linda Keyte menata semua kegiatan selama kunjungan.
     "Program yang cukup menarik dan dinilai unik oleh para siswa di Australia yang kami perkenalkan  adalah pertunjukan 'rudat' (kesenian tradisional khas Lombok) dan tari gandrung.  Kesenian tersebut dibawakan oleh  empat orang siswa SMAN 5 Mataram," katanya.
       Wakil Konsul Jenderal Indonesia untuk Australia  Kiki Tjahyo dan Atase Kebudayaan  Dani Perkasa   menghadiri acara pergelaran tari rudat dan tari gandrung yang dibawakan  siswa SMAN 5 Mataram itu
      Kiki menyatakan  bangga sebagai bangsa Indonesia yang kaya seni dan budaya sehingga dapat memperkenalkan kesenian dan kebudayaan  Lombok (NTB).
      "Mayoritas warga  Australia belum banyak mengenal tentang Lombok," katanya.
       Pentas kesenian tradisional di Australia itu   berlangsung cukup meriah, dihadiri semua siswa yang berjumlah lebih dari 800 orang, guru dan staf, serta orang tua siswa dan alumni.    
       Ia mengharapkan  pertunjukan kesenian itu memberikan citra positif tentang Indonesia  sekaligus bisa dijadikan promosi untuk menarik  minat para wisatawan asal negeri Kunguru tersebut berkunjung ke NTB dan Indonesia pada umumnya.
      Ian Graham dari "Principal Mullumbimby High School" menyatakan bangga sekolahnya dikunjungi oleh siswa dan guru SMAN 5 Mataram.
     Ia juga  mengagumi  tari rudat dan gandrung yang dibawakan oleh para siswa SMAN 5 Mataram.
     "Hubungan kedua sekolah terjalin cukup baik dan  diharapkan   pada tahun mendatang 'Mullumbimby High School' bisa mengirimkan siswa dan gurunya untuk berkunjung ke SMAN 5 Mataram," katanya.
     Para siswa peserta program "sister school" ke Australia  itu mengaku banyak manfaat yang diperoleh dari kunjungan ke sekolah di negara itu.  (*)