Dinas Pariwisata Mataram sebutkan okupansi hotel naik hingga 40 persen

id okupansi,hotel,mataram

Dinas Pariwisata Mataram sebutkan okupansi hotel naik hingga 40 persen

Kepala Dinas Pariwisata Kota Mataram H Nizar Denny Cahyadi. (Foto: ANTARA/Nirkomala)

Mataram (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mengatakan, penurunan zona terhadap pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPM) dari level empat menjadi level tiga, berdampak pada naiknya okupansi hotel dan saat ini mencapai 30-40 persen.

"Hasil survei yang kami lakukan pada sejumlah hotel terutama hotel bintang tiga selama PPKM level tiga, rata-rata menyebutkan okupansi hotelnya mulai naik 30 persen hingga 40 persen, dari angka sebelumnya 5-10 persen," Kepala Dinas Pariwisata Kota Mataram H Nizar Denny Cahyadi di Mataram, Rabu.

Mulai meningkatnya okupansi hotel selama PPKM leval empat ini karena beberapa faktor, salah satunya tidak ada lagi persyaratan tamu hotel harus menyerahkan hasil negatif PCR (polymerase chain reaction).

Sejak diberlakukannya PPKM level tiga, tidak ada lagi keharusan tamu hotel menunjukkan hasil tes negatif PCR sebagai syarat untuk menginap di sebuah hotel. Dengan catatan tamu dan hotel tetap menerapkan standar protokol kesehatan secara ketat.

"Tamu yang akan mengingap di hotel cukup menunjukan keterangan negatif swab antigen COVID-19 dan kartu vaksin," katanya.

Peningkatan okupansi hotel yang saat ini mencapai 30-40 persen, masih didominasi tamu domestik dengan berbagai kegiatan dinas. Seperti pelatihan dan sosialisasi.

"Tamu dari luar daerah juga ada, tapi jumlahnya sangat kecil," katanya.

Untuk menarik minat wisatawan datang ke Kota Mataram, pihaknya telah bekerja sama dengan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram, untuk menjamin layanan kesehatan wisatawan selama berada di Kota Mataram.

Selain itu, Dispar sedang mempersiapkan aplikasi "suke wisata Mentaram", yang berisis berbagai informasi tentang objek wisata, hotel, kuliner dan lainnya di Kota Mataram.

"Aplikasi 'suke wisata Mentaram" itu segera kami canangkan untuk memudahkan wisatawan sekaligus mengenal Kota Mataram," katanya.