Polda NTB siap menyuntikkan 15 ribu vaksinasi setiap hari

id Kapolda NTB,Irjen Pol Mohammad Iqbal,Presiden Jokowi

Polda NTB siap menyuntikkan 15 ribu vaksinasi setiap hari

Kapolda NTB, Irjen Mohammad Iqbal saat meninjau pelaksanaan gerai vaksin di Pondok Pesantren Al Maarif Darussalam Desa Rempek Kecamatan Gangga dan Vihara Giri Ratana Puja Desa Tegal Maja, Kecamatan Tanjung, Selasa.Istimewa

Mataram (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Nusa Tenggara Barat bersama TNI dan pemda setempat, siap menyuntikkan 15 ribu vaksinasi setiap harinya menjelang Go Superbike pada November 2021 dan MotoGP pada awal Maret 2022 mendatang.

"Kalau itu berjalan, Insya Allah selama satu bulan sebanyak 70 persen dari angka populasi itu bisa tervaksinasi," kata Kapolda NTB, Irjen Mohammad Iqbal saat meninjau pelaksanaan vaksinasi di Pondok Pesantren Al Maarif Darussalam Desa Rempek Kecamatan Gangga dan Vihara Giri Ratana Puja Desa Tegal Maja, Kecamatan Tanjung, Selasa.

Sejauh ini, kata Kapolda, gerai vaksin ada di 16 tempat ibadah, pondok pesantren, vihara, masjid dan lainnya. Sekitar 15 ribu dosis vaksin telah disuntikkan pada warga.

"Di vihara ini saja ada sekitar 335 jamaatnya dan Alhamdulillah pada detik ini sudah tervaksin semua," katanya.

Ia menyebutkan angka positif di NTB mencapai 39,3 persen, namun pada pekan ke-28 hingga 36, cenderung mengalami penurunan. Hal ini tak lepas dari instruksi presiden untuk melakukan PPKM, serta masifnya vaksinasi setiap harinya.

"Kami mempunyai program kolaboratif yang sederhana, yaitu coffee morning online setiap minggu yang dipimpin langsung oleh gubernur," katanya.

Dalam kopi pagi tersebut, mereka melakukan diskusi memecahkan masalah, teknis, strategi dan lain-lainnya. Saat ini, kata Iqbal, Bed Occupancy Rate (BOR) di NTB mencapai 13,37 persen. Ini menjadi titik terendah selama penanganan COVID-19 di NTB.

Kapolda membeberkan dari populasi 5,2 juta penduduk NTB, target vaksinasi sebesar 3,9 juta. Dari jumlah tersebut, warga yang sudah tervaksinasi baru sebesar 18,35 persen. Hal ini disebabkan distribusi vaksin dari Jakarta ke NTB agak terhambat.

Saat kegiatan tersebut, Kapolda dan Wakil Bupati Lombok Utara melakukan juga video conference dengan Presiden RI Joko Widodo di Vihara Giri Ratana Puja.

Dalam video conference tersebut Presiden Joko Widodo mengatakan ingin seluruh vaksin yang didrop ke NTB dihabiskan. Setelah habis, langsung meminta lagi ke Kementerian Kesehatan RI.

"Nanti saya disana akan minta Menteri Kesehatan untuk prioritaskan NTB," katanya.

Prioritas tersebut diberikan mengingat November mendatang NTB akan menggelar kegiatan skala internasional. Pada tahun depan, NTB juga akan menggelar event MotoGP.

"Sehingga saya inginkan semuanya harus tervaksinasi minimal 70 persen itu di tahun ini," tegas dia.