Beijing (ANTARA) - Film biopik berjudul "Susi Susanti: Love All" diputar di gedung bioskop Chao Art Center, Beijing, China, Kamis.
Film yang mengisahkan perjalanan hidup legenda bulu tangkis putri Indonesia tersebut disaksikan sejumlah penonton dari kalangan penggemar dan pemerhati film di China.
Duta Besar RI untuk China Djauhari Oratmangun dan jajaran pejabat Kedutaan Besar RI di Beijing turut pula menyaksikan film berdurasi 96 menit yang dibintangi Laura Basuki tersebut.
Film "Susi Susanti: Love All" merupakan satu dari dua film Indonesia yang diputar selama berlangsungnya Festival Film Internasional Beijing (BIFF) pada 21-29 September 2021.
Satu film Indonesia lainnya, "A Man Called Ahok", juga diputar di tempat yang sama pada Jumat (22/9).
Dubes Djauhari mengatakan bahwa film berperan penting dalam menjalin pertukaran budaya antara Indonesia dan China.
"Kami ingin membagikan pengalaman tentang perbedaan, inklusivitas, dan rasa kemanusiaan yang mendalam melalui pemutaran film Indonesia di China," ujarnya.
Dia berharap akan banyak film-film Indonesia yang berkualitas yang bisa dinikmati para penggemar film di China.
Kedua film karya sineas Indonesia tersebut berhasil memikat hati para dewan juri yang merupakan insan perfilman China, seperti Gong Li, sehingga bisa tampil di ajang BIFF.
Sejak pertama kali digelar pada 2011, BIFF menjadi tempat berkumpulnya para eksekutif Hollywood, sutradara, produser, kepala studio, pembuat film, dan aktor dari seluruh dunia.
Berita Terkait
Telaah Film - "Susi Susanti Love All" memadukan tontonan dan tuntunan
Senin, 4 November 2019 11:23
Bali masih jadi favorit lokasi syuting film bagi sutradara
Sabtu, 2 November 2024 6:28
KBRI Beijing promosikan lokasi syuting film Tanah Air
Sabtu, 2 November 2024 6:23
Mahasiswi Indonesia meraih penghargaan film dokumenter di China
Jumat, 26 April 2024 14:02
KBRI Tokyo dukung pemutaran Film 'Tiga Dara'
Sabtu, 27 Agustus 2022 20:21
Hari ini Rabu, pemutaran film hingga pertunjukan Turnover
Rabu, 22 Mei 2019 7:52
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37