Mataram menyiapkan tata laksana pembelajaran tatap muka secara penuh

id sekolah mataram,pembelajaran tatap muka,ppkm

Mataram menyiapkan tata laksana pembelajaran tatap muka secara penuh

Kepala Dinas Pendidikan Kota Mataram H Lalu Fatwir Uzali. (ANTARA/Nirkomala)

Mataram (ANTARA) - Dinas Pendidikan Kota Mataram di Provinsi Nusa Tenggara Barat menyiapkan tata laksana pembelajaran tatap muka secara penuh untuk memaksimalkan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di sekolah.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Mataram H Lalu Fatwir Uzali di Mataram, Kamis, mengatakan bahwa rancangan tata laksana pembelajaran tatap muka penuh mencakup susunan jadwal dan materi belajar, jam masuk sekolah, serta pelaksanaan protokol pencegahan COVID-19.

"Meski kasus COVID-19 sudah melandai, namun status pandemi belum dicabut, sehingga penerapan protokol kesehatan di sekolah harus tetap dilaksanakan," katanya.

Fatwir mengatakan, Dinas Pendidikan berencana menggelar simulasi pembelajaran tatap muka (PTM) secara penuh pada akhir November 2021.

"Kita ingin tahu apa kendalanya, usulan guru, siswa, dan orang tua selama PTM penuh, sehingga kita bisa mencari solusinya," katanya.

Harapannya, ia mengatakan, pembelajaran tatap muka secara penuh sudah bisa dilaksanakan secara berlanjut mulai Januari 2022.

Ia menjelaskan bahwa sampai saat ini pembelajaran tatap muka masih dilaksanakan secara terbatas di Kota Mataram.

"Sejauh ini, kegiatan PTM terbatas berjalan dengan kondusif, siswa dan guru kooperatif melaksanakan PTM terbatas sesuai dengan ketentuan," katanya.

Pembelajaran tatap muka secara penuh, ia melanjutkan, akan dilaksanakan setelah ada izin dari Wali Kota dan Forum Koordinasi Pemimpin Daerah.

Setelah ada izin pelaksanaan pembelajaran tatap muka secara penuh, ia menjelaskan, jam belajar bisa ditambah, kegiatan olah raga dan ekstrakurikuler bisa dilaksanakan kembali, dan kantin sekolah bisa dibuka lagi.

"Kegiatan ekstrakurikuler seperti kesenian gendang beleq, drum band, basket. dan lainnya bisa memberikan semangat dan memotivasi siswa," katanya.

Kota Mataram termasuk daerah yang sudah melaksanakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 1.

Fatwir mengemukakan, kegiatan ekstrakurikuler memungkinkan dilakukan di daerah PPKM Level 1 dengan catatan sekolah bisa memastikan protokol kesehatan dijalankan selama kegiatan.

"Jadi prokes tetap jalan, kegiatan ekstrakurikuler di sekolah juga terlaksana," katanya.