Dinkes Lombok Tengah memberikan penyuluhan pencegahan HIV/AIDS

id HIV/AIDS

Dinkes Lombok Tengah memberikan penyuluhan pencegahan HIV/AIDS

Seorang ibu hamil memperlihatkan kipas bertuliskan Hari AIDS Sedunia saat antre tes HIV di Puskesmas Semen, Kediri, Jawa Timur, Kamis (2/12/2021). ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani/hp.

Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara memberikan penyuluhan kepada warga tentang pencegahan peningkatan kasus Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) di daerah itu.

"Selain memberikan pendampingan kepada penderita HIV/AIDS, kita juga berupaya melakukan pencegahan dengan memberikan penyuluhan yang disebut ABC ( Abstinensia Be faithfull Condom) ," kata Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Lombok Tengah Hasyim di Praya, Kamis.

Dalam kegiatan itu, juga disampaikan edukasi kepada warga tentang penggunaan kondom.

Ia menjelaskan tentang ABC. Abstinensia yaitu tidak melakukan hubungan intim bagi yang masih sendiri, Be faithfull yaitu tetap setia kepada pasangan yang telah menikah, dan Condom yaitu penggunaan kondom saat berhubungan dengan pasangan bagi berisiko HIV/AIDS.

Jumlah kasus HIV/AIDS di Lombok Tengah sejak 2013-2021 tercatat 310 kasus di mana sebagian telah meninggal dunia dan lainnya menjalani pengobatan.

"Untuk jumlah kasus HIV/AIDS Tahun 2021 sebanyak 15 kasus. Dari 310 kasus HIV/AIDS itu yang lebih dominan terkena itu adalah ibu rumah tangga atau umur produktif usia 25 tahun sampai 40 tahun," katanya.

Ia mengatakan kasus HIV/AIDS ibarat gunung es, karena yang ditemukan itu hanya di permukaan, padahal masih banyak masyarakat yang terjangkit.

"Tidak semua masyarakat mau dites, itu yang menjadi kendala kita dalam penanganan kasus HIV/AIDS di Lombok Tengah, termasuk di daerah lain juga hampir sama kendalanya," katanya.

Kendala lainnya, katanya, penderita yang telah positif HIV/AIDS terkadang tidak rutin melaksanakan pengobatan.

"Sehingga kita lebih banyak melakukan penyuluhan stop kasus HIV/AIDS," katanya.