Kuta, Mandalika (ANTARA) - Pentas seni di Pantai Tampah, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, terhenti karena diguyur hujan deras dan angin kencang pada 21 Februari 2022.
"Terpaksa kita hentikan, soalnya hujannya deras. Peralatan kita juga banyak yang sudah basah." Kata Muhidin salah satu personel Wayang Kulit, (21/2).
Baca juga: Usai bau nyale di Pantai Tampah, puluhan motor warga mogok
Dari pantauan ANTARA, hujan deras disertai angin kencang tersebut berlangsung dari 23.00 - 06.00 WITA.
Sebelumnya, masyarakat begitu antusias menonton pentas seni wayang kulit tersebut, hingga saat hujan disertai angin kencang berlangsung, seluruh warga dan tim wayang kulit berhamburan mencari tempat untuk berteduh.
Tidak hanya itu, panggung tempat mereka melakukan pertunjukan pun hampir roboh karena derasnya hujan disertai angin kencang.
"Mau roboh tadi mas, tapi sudah diperbaiki lagi sama tim panggung." kata Muhidin.
Pagelaran pentas seni dalam acara rangkaian Bau Nyale di Kawasan pantai Selatan Lombok Tengah itu berlangsung di beberapa titik lokasi, yakni pantai Seger yang menjadi pusat acara, pantai Kuta Mandalika, pantai Gerupuk, Pantai Aan, Pantai Tampah, Pantai Torok, dan pantai Selong Belanak.
Berita Terkait
KBRI Moskow menggelar wayang kulit lakon "Sang Tetuka"
Senin, 13 November 2023 14:59
Wayang kulit sarana pendidikan karakter anak bangsa
Sabtu, 2 September 2023 16:14
Sekjen Hasto sebut wayang adalah ritual kehidupan
Sabtu, 29 Juli 2023 6:52
DPD apresiasi pelestarian wayang kulit di Lampung
Rabu, 19 Juli 2023 16:36
Polri lestarikan budaya lewat pagelaran wayang kulit
Kamis, 6 Juli 2023 9:23
Dalang Bocah Festival organized to commemorate 2022 World wayang day
Sabtu, 5 November 2022 19:07
Koleksi wayang kulit dari luar Pulau Jawa di Museum Wayang
Jumat, 8 Juli 2022 20:01
Wayang kulit kontemporer menghipnotis anak Polandia
Selasa, 23 Juli 2019 7:27