Dinsos Mataram menyiapkan bantuan beras untuk 3.000 lansia

id beras,dinsos,lansia

Dinsos Mataram menyiapkan bantuan beras untuk 3.000 lansia

Kepala Dinas Sosial Kota Mataram Baiq Asnayati. (Foto: ANTARA/Nirkomala)

Mataram (ANTARA) - Dinas Sosial Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyiapkan beras bantuan bagi 3.000 orang dari kalangan lanjut usia (lansia) untuk membantu pemenuhan kebutuhan sehari-hari lansia di kota itu.

"Pendistribusian beras bantuan lansia itu saat ini sedang dalam tahap lelang untuk pengadaan. Begitu selesai, langsung kita bagi melalui kelurahan," kata Kepala Dinas Sosial Kota Mataram Hj Baiq Asnayati di Mataram, Selasa.

Pembagian beras lansia ini merupakan program dari Pemerintah Kota Mataram sejak tahun 2012 untuk pemenuhan kebutuhan dasar sebagai upaya meningkatkan taraf hidup warga miskin, dengan jatah setiap lansia sebanyak lima kilogram per bulan.

"Apabila proses lelang tuntas di bulan April, maka lansia akan mendapatkan jatah ganda dari bulan Januari 2022," katanya.

Lansia yang mendapatkan beras setiap bulan ini sepenuhnya ditentukan oleh pihak kelurahan, karena mereka yang lebih mengetahui siapa warganya yang dinilai berhak dapat.

Begitu juga ketika ada lansia yang meninggal, maka jatahnya akan dialihkan ke lansia lainnya, sehingga jumlah sasaran pemberian beras lansia setiap bulannya tetap.

"Untuk pengadaan beras lansia ini kita lakukan di masing-masing kelurahan agar mudah didistribusikan langsung kepada warga di 50 kelurahan," katanya.

Namun untuk menghindari adanya beras yang rusak, kutuan atau tidak layak konsumsi, saat pengadaan dan sebelum pendistribusian dilakukan pengecekan kualitas beras.

"Ada tim pemeriksa yang akan turun pastikan kualitas beras sebelum dibagi ke lansia. Jika ada yang dinilai tidak layak kita minta langsung diganti," katanya.

Dengan belum adanya pendistribusian beras lansia dari dinsos pada awal tahun ini, Asnayati membantah jika sudah ada beras lansia yang dibagi apalagi kualitasnya tidak bagus.

"Sampai sekarang kami belum mendistribusikan beras lansia, jadi kalau ada yang lapor terima bantuan beras yang berkutu, itu bukan dari kami," katanya.