Bank Indonesia menyalurkan 1.250 paket berbuka puasa di NTB

id Bank Indonesia,BI NTB,Paket Berbuka Puasa,Ramadhan 1443 Hijriah

Bank Indonesia menyalurkan 1.250 paket berbuka puasa di NTB

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Nusa Tenggara Barat Heru Saptaji (kiri), menyerahkan secara simbolis paket berbuka puasa kepada perwakilan pengurus pondok pesantren. (ANTARA/HO-BI NTB)

Mataram (ANTARA) - Bank Indonesia menyalurkan sebanyak 1.250 paket berbuka puasa ke panti asuhan dan pondok pesantren di Nusa Tenggara Barat dalam rangka berbagi keberkahan pada Bulan Puasa Ramadhan 1443 Hijriah.

"Program sosial tersebut sebagai bentuk kepedulian Bank Indonesia untuk berbagi berkah kepada masyarakat yang membutuhkan pada bulan puasa tahun ini," kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi NTB Heru Saptaji di Mataram, Sabtu.

Pembagian paket berbuka puasa dalam bentuk nasi kotak tersebut dimulai pada Jumat (8/4), ditandai dengan penyerahan paket berbuka puasa secara simbolis kepada pengurus pondok pesantren, pengasuh panti asuhan, dan anak yatim oleh Kepala Perwakilan BI NTB Heru Saptaji bersama Deputi Kepala Perwakilan BI NTB Ahmad Fauzi.

Heru menjelaskan program berbagi 1.250 paket berbuka puasa Ramadhan itu merupakan program Gubernur Bank Indonesia dan Dewan Gubernur Bank Indonesia, yang digelar di sejumlah provinsi, salah satunya NTB.

"Untuk NTB mendapatkan kuota sebanyak 1.250 paket yang disebar ke sejumlah panti asuhan dan pondok pesantren di kabupaten/kota," ujarnya.

Selain paket berbuka puasa dari Gubernur Bank Indonesia, kata Heru, ada juga bantuan dari internal Kantor Perwakilan BI Provinsi NTB, yang memang rutin menyalurkan setiap tahun pada Bulan Puasa Ramadhan.

Ia berharap dengan kegiatan penyaluran paket berbuka puasa bisa mengurangi beban masyarakat yang kurang mampu dan bisa membantu anak-anak di panti asuhan mendapatkan menu berbuka puasa.

Pihaknya juga berharap lembaga perbankan dan pihak terkait lainnya juga memanfaatkan bulan penuh berkah untuk bersama-sama berbagi dan membantu masyarakat yang kurang mampu guna mengurangi beban mereka.

"Dengan program penyaluran paket berbuka puasa, tentunya berdampak juga pada pergerakan ekonomi usaha mikro, kecil dan menengah selama Bulan Puasa Ramadhan tahun ini," katanya.