Mataram, 21/10 ((ANTARA) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengusulkan agar nama program pengembangan kawasan pariwisata Mandalika diubah menjadi "Bali-Lombok Tourism Development" sekalipun pelaksananya tetap PT Bali Tourism Development Corporation (BTDC).
Kepala Negara mengusulkan hal itu saat melakukan groundbreaking Kawasan Pariwisata Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Jumat siang.
"Saya usul namanya menjadi Bali-Lombok Tourism Development karena lokasinya di Lombok," katanya.
Ia menilai akan sangat membingungkan jika disebut sebagai BTDC (merujuk pada PT BTDC) karena berlokasi di Lombok.
Walaupun begitu Kepala Negara menilai tidak perlu dilakukan pengubahan nama BUMN pengembang.
Kawasan wisata Mandalika dibangun diatas lahan seluas 1.175 hektar yang akan terdiri dari taman hiburan, gedung pertemuan, wisata air, wisata alam, hotel, lapangan golf dan sirkuit F1. Kawasan itu diharapkan mampu menarik wisatawan sejumlah 1 juta orang per tahun dalam waktu lima-10 tahun mendatang.
Kawasan wisata itu diharapkan dapat menjadi magnet baru NTB dan menjadi salah satu tempat tujuan wisata dunia.
Seusai meresmikan pembangunan kawasan wisata Mandalika, Presiden kemudian bertolak ke Bali untuk melakukan kunjungan kerja selama tiga hari, 21-24 Oktober.
Turut mendampingi Presiden Yudhoyono di acara itu antara lain Ibu Ani Yudhoyono, Gubernur NTB Zainul Madji, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menko Kesra Agung Laksono, Menteri BUMN Dahlan Iskan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari E Pangestu, dan Menpora Andi Mallarangeng. (*)