Mataram (ANTARA) - Petugas Kepolisian Resor Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, menggencarkan pengawasan hewan ternak untuk mencegah penularan wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).
Kepala Polresta Mataram Komisaris Besar Polisi Heri Wahyudi di Mataram, Senin menyatakan bahwa pihaknya menggencarkan pengawasan khusus di daerah pinggiran kota yang terdapat aktivitas peternakan.
"Seperti di wilayah Lingsar, Lombok Barat, melalui peran bhabinkamtibmas kami di sana, pengawasan kami lakukan bersama tenaga medis dari dinas kesehatan," kata Heri.
Dalam pengawasan tersebut, lanjutnya, petugas penyuluh lapangan dari Desa Lingsar, Kabupaten Lombok Barat, turut dilibatkan.
"Semua pihak dilibatkan. Jadi ketika ada ditemukan ternak yang terjangkit, bisa segera ditindaklanjuti," ujarnya.
Namun demikian, Heri memastikan wilayah Lingsar yang masuk dalam wilayah hukum Polresta Mataram, belum ada satu pun ternak yang terjangkit PMK.
"Sejauh ini, situasi terpantau kondusif. Belum ada ternak di Lingsar yang terjangkit penyakit mulut dan kuku," ucap dia.
Lebih lanjut, Heri mengatakan bahwa Polri melalui peran bhabinkamtibas sudah mendapatkan arahan untuk melakukan pengawasan penularan wabah PMK secara terpadu.
Sosialisasi antisipasi penyebaran dan mengawasi penyaluran obat ternak turut menjadi perhatian bhabinkamtibmas.
Berita Terkait
Benahi tata kelola magang mahasiswa cegah kasus "ferienjob"
Minggu, 7 April 2024 19:17
Penyediaan antropometri salah satu upaya cegah stunting
Minggu, 16 April 2023 20:40
Menko PMK sebut pelibatan masyarakat kunci utama cegah stunting
Minggu, 5 Maret 2023 15:22
Kemenko PMK sebut orang tua berperan besar cegah perkawinan anak
Minggu, 15 Januari 2023 19:47
Prokes dan vaksin cegah risiko penularan subvarian baru
Jumat, 9 Desember 2022 17:28
Menko PMK berharap PHK jadi jalan terakhir untuk cegah keluarga miskin baru
Kamis, 24 November 2022 7:25
Kemenko PMK mendorong surveilans berbasis masyarakat
Rabu, 5 Oktober 2022 15:09
Kemenko PMK ajak masyarakat berperan aktif cegah COVID-19
Rabu, 24 Agustus 2022 21:25