Praya, NTB (ANTARA) - Wakil Bupati Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat Barat, HM Nursiah mengatakan pembangunan rumah khusus (rusus) program Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk relokasi warga dampak pembangunan Sirkuit Mandalika rampung.
"Sebanyak 120 unit rumah di Dusun Ngolang, tempat relokasi bagi masyarakat Dusun Ebunut dan Ujung Desa Kuta itu telah selesai dikerjakan," katanya di Praya, Senin.
Jumlah rumah relokasi tersebut sesuai dengan jumlah kepala keluarga (KK) warga yang terdampak pembangunan Sirkuit Mandalika di 2020. Selain rumah, untuk kebutuhan fasilitas umum seperti listrik dan ketersediaan air juga dalam proses penyelesaian.
"Kita akan segera untuk mempersiapkan relokasi dari HPL 94 ke Dusun Ngolang," katanya.
Ia menegaskan status kepemilikan tanah dan rumah yang akan diberikan ini akan menjadi hak warga dan akan diberikan sertifikat. Pemerintah daerah saat ini telah mulai melakukan sosialisasi rencana relokasi tersebut.
“Yang jelas rumah sudah siap untuk ditempati dan sekarang memang ada beberapa fasilitas yang sedang kita selesaikan dulu,” katanya.
Ia mengatakan, lokasi lahan baru untuk relokasi yang disiapkan tersebut berada di Ngolang Desa Kuta sekitar empat kilometer dari kampung sebelumnya, dengan lahan seluas dua hektar dengan fasilitas penunjang seperti taman bermain, tempat ibadah dan saluran air bersih.
"Konsep rumah khusus relokasi warga ini adalah rumah tumbuh," katanya.
Rumah khusus yang disiapkan adalah dengan struktur Risha tipe 36. Setiap unit rumah memiliki dua kamar, ruang keluarga, toilet dan dapur serta ruang rumah tumbuh, demikian HM Nursiah.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Rumah khusus relokasi Sirkuit Mandalika PUPR di Lombok Tengah rampung
Rumah khusus program Kementerian PUPR di Lombok Tengah selesai
Wakil Bupati Lombok Tengah, NTB, HM Nursiah saat meninjau rumah khusus bagi warga terdampak pembangunan Sirkuit Mandalika di Praya, Senin (8/8/2022) (FOTO ANTARA/Istimewa)
