Kementerian PUPR membangun 120 rumah khusus relokasi warga Mandalika NTB

id sirkuit mandalika,rumah khusus,kementerian pupr,ntb

Kementerian PUPR membangun 120 rumah khusus relokasi warga Mandalika NTB

Sirkuit Mandalika di Lombok, Nusa Tenggara Barat. ANTARA/HO via ITDC/pri.

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun sebanyak 120 unit rumah khusus (Rusus) untuk merelokasi hunian masyarakat Kampung Ujung Desa Kuta yang terdampak pembangunan Sirkuit MotoGP Mandalika di Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Relokasi warga yang terdampak pembangunan sirkuit internasional MotoGP Mandalika kami laksanakan dengan pembangunan rumah khusus untuk 120 kepala keluarga," ujar Direktur Rumah Khusus Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Yusniewati, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa.

Ia mengemukakan, pembangunan Rusus tipe 36 dengan struktur Rumah Instan Sederhana Sehat (Risha) dilaksanakan di lokasi lahan baru seluas dua hektar di Ngolang Desa Kuta dengan sejumlah fasilitas pendukung seperti taman bermain anak, tempat ibadah serta saluran air bersih.

Menurut Yusniewati, pembangunan Rusus untuk warga tersebut dilaksanakan secara multiyears (tahun jamak) hingga tahun 2022 mendatang.

Saat ini Kementerian PUPR melalui Direktorat Rumah Khusus Ditjen Perumahan sudah melakukan relokasi sementara warga ke kampung yang tidak jauh dari tempat tinggal mereka sebelumnya.

"Lokasi lahan baru untuk relokasi yang kami siapkan berada di Ngolang Desa Kuta sekitar empat kilometer dari kampung sebelumnya. Kami sudah siapkan lahan seluas dua hektar dengan fasilitas penunjang seperti taman bermain, tempat ibadah dan saluran air bersih," paparnya.

Ia menerangkan pula bahwa konsep rumah khusus relokasi warga ini adalah rumah tumbuh.

Kementerian PUPR, masih menurut dia, telah mendesain rumah relokasi dengan struktur Risha tipe 36.

"Rusus yang kami siapkan adalah dengan struktur Risha tipe 36. Setiap unit rumah memiliki dua kamar, ruang keluarga, toilet dan dapur serta ruang rumah tumbuh. Kami berharap tahun depan seluruh Rusus ini bisa selesai dibangun," ujarnya.

Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mengajak para insinyur di Indonesia dalam rangka mendukung program pembangunan infrastrukur dan perumahan rakyat khususnya untuk program Sejuta Rumah.