IRAN DUKUNG SURIAH, SALAHKAN AS

id

    Teheran (ANTARA) - Iran berdiri sepenuhnya di belakang Suriah dan menyalahkan Amerika Serikat serta negara-negara Arab atas kerusuhan berdarah yang menggentarkan sekutunya, kata media pada Senin mengutip pernyataan seorang wakil menteri luar negeri.
     "Republik Islam Iran menggarisbawahi dukungan total kepada rakyat dan pemerintah Suriah," kata Hossein Amir Abdollahian, seperti dikutip AFP dari kantor berita Iran IRNA dan dipantau terus oleh ANTARA News.
     Ia mengatakan, "Barat dan negara-negara Arab 'yang mendukung rasa tidak aman dan ketidakstabilan' di Suriah harus bertanggung jawab atas segala kejengkelan krisis di negara itu."
     Amir Abdollahian mengatakan Iran terus percaya pada "solusi politik" berdasarkan reformasi yang disetujui oleh Bashar al-Assad.
     Dalam wawancara terpisah untuk media Rusia yang dikutip oleh harian Iran "Kayhan", wakil menlu itu mengatakan: "masalah-masalah yang ada di Suriah terjadi dengan dukungan Amerika Serikat, negara-negara Eropa dan negara-negara Arab dengan pengiriman sejumlah besar senjata ke negara itu."
     Iran, sekutu utama Timur Tengah pemerintah Assad, membantah tuduhan-tuduhan Amerika Serikat bahwa pihaknya mengirim senjata ke Suriah untuk membantu melumpuhkan pemberontakan di sana.
     Teheran juga menyuarakan oposisinya terhadap intervensi militer di Suriah.
     Satu bentrokan diplomatik muncul berkaitan situasi di Suriah antara para anggota Dewan Keamanan PBB. Rusia dan China telah dua kali memveto resolusi mengutuk kekerasan di Suriah.
     Utusan perdamaian PBB dan Liga Arab Kofi Annan meninggalkan Damaskus pada Ahad tanpa hasil untuk mengamankan kesepakatan guna mengakhiri pertumpahan darah di Suriah, pada saat pertempuran berkecamuk di titik-titik nyala besar yang menewaskan puluhan orang lagi. (*)