Moskow (ANTARA) - Perwakilan jurnalis dari negara-negara ASEAN mengikuti program magang jurnalis asing InteRussia bertajuk Rusia-ASEAN: Achievements, Dillemas, Challenges dengan penyelenggara Yayasan The Gorchakov Fund bekerja sama dengan Sputnik News Agency dan ASEAN Centre MGIMO.
Kelas magang yang akan berlangsung selama hampir satu bulan, mulai 11 September hingga 9 Oktober 2022, ini diikuti sedikitnya 11 media dari negara ASEAN, antara lain, Kantor Berita ANTARA Indonesia, radio Voice of Vietnam dari Vietnam, media televisi Astro Awani dari Malaysia, The Scoop dari Brunei Darussalam, Vientiane Times dari Laos, dan Thai PBS World dari Thailand serta lainnya.
Koordinator Program Internasional Yayasan Gorchakov Lyana Dymova menjelaskan bahwa program ini bertujuan membuka kesempatan bagi jurnalis ASEAN untuk mempelajari tentang Rusia dan berbagi pengalaman dengan jurnalis sesama negara ASEAN. Menurut Lyana, hal itu sejalan dengan salah satu tujuan utama Yayasan Gorchakov, yakni memperkenalkan Rusia kepada masyarakat negara lain.
Direktur Kerja Sama Internasional Sputnik Vasily Pushkov mengatakan bahwa program magang ini merupakan yang pertama kali setelah pandemi COVID-19. Selama program berlangsung, para jurnalis ASEAN akan belajar secara langsung bersama pakar media massa Sputnik.
Baca juga: Perlindungan jurnalis di Palestina lemah
Baca juga: Pakar komunikasi minta jurnalis Muslim terapkan jurnalisme profetik
Sementara itu, Kepala Pusat ASEAN di Universitas MGIMO Rusia Ekaterina Koldunova menekankan bahwa program ini membuka peluang bagi jurnalis ASEAN untuk mengetahui secara langsung mengenai informasi mengenai Rusia yang selama ini mungkin promosinya secara bias oleh media Barat.
Dalam 2 hari pertama pelaksanaannya, program InteRussia diisi dengan kegiatan seminar, pelatihan penulisan berita di kantor berita, hingga kunjungan ke Kantor Berita Internasional milik Rusia Rossiya Segodnya (Rusia Today). Para jurnalis ASEAN berkesempatan melihat secara langsung dapur redaksi jaringan kantor berita Rusia.
