Jakarta (ANTARA) - Jaringan advokasi dan sukarela Friends of Palestine Network menyoroti lemahnya perlindungan terhadap jurnalis di Palestina sehingga banyak yang menjadi korban penyerangan saat melakukan peliputan konflik.
"Kekerasan terhadap jurnalis itu memang harus ada penyelesaiannya. Tapi kembali pada peraturan atau undang-undang dasar (UUD). Tidak ada UUD kuat yang bisa melindungi jurnalis di Palestina," kata Shefaa Saleh dari Friends of Palestine Network dalam Webinar Cegah Ancaman Wartawan dalam Liputan Berita Palestina yang diselenggarakan oleh Forum Internasional Palestina untuk Media & Komunikasi, Selasa.
Shefaa mengatakan bahwa ada banyak kejadian yang menimpa wartawan saat melakukan peliputan terkait konflik di Palestina.
Dia menyebutkan bahwa laporan salah satu kantor organisasi HAM di Tepi Barat, Palestina, menyebutkan bahwa pada tahun ini telah ada 40 wartawan yang mengalami luka-luka akibat penyerangan oleh Israel.
Baca juga: Innalillahi, pejuang kemanusiaan Joserizal Jurnalis meninggal dunia
Dari 40 wartawan tersebut, dua di antaranya mengalami kebutaan akibat penyerangan. Sisanya mengalami luka-luka. Laporan tersebut juga menyebutkan bahwa ada 26 wartawan yang ditahan di penjara Israel tanpa sebab.
Sayangnya, kata dia, perlindungan bagi wartawan di Palestina lemah, sehingga banyak wartawan yang menjadi korban penyerangan Israel, termasuk Shireen Abu Akleh yang ditembak oleh penembak jitu Israel saat melakukan peliputan di Jenin, Tepi Barat, pada 11 Mei 2022.
Berita Terkait
Pokja Wartawan Jaktim memberi santunan pada 80 anak yatim-piatu
Selasa, 2 April 2024 6:02
Dewan Pers mengandalkan Satgas atasi kasus kekerasan pada jurnalis
Jumat, 29 Maret 2024 5:11
Menteri Komunikasi Malaysia Fahmi meluncurkan kode etik wartawan baru
Rabu, 21 Februari 2024 5:29
Polisi tangkap dua oknum wartawan peras kades
Rabu, 21 Februari 2024 4:15
Menteri PPPA mengharap pers wujudkan jurnalistik ramah perempuan-anak
Senin, 19 Februari 2024 16:26
Soal PDIP oposisi, Jokowi minta wartawan tanyakan elitenya langsung
Senin, 19 Februari 2024 11:14
Kalapas Lombok Barat klarifikasi insiden larangan wartawan liput pemungutan suara
Rabu, 14 Februari 2024 18:42
Wartawan dilarang ambil dokumentasi di TPS Lapas Lombok Barat, begini klarifikasinya
Rabu, 14 Februari 2024 14:53