Penerima dosis penguat vaksin COVID-19 capai 63,39 juta orang

id Booster

Penerima dosis penguat vaksin COVID-19 capai 63,39 juta orang

Pemberian vaksin booster di Kota Batam (ANTARA/Jessica)

Jakarta (ANTARA) - Penduduk yang sudah mendapatkan vaksin COVID-19 dosis ketiga sebagai booster atau penguat kini telah mencapai 63.396.824 orang atau bertambah 88.673 orang pada hari ini, menurut data Satuan Tugas Penanganan COVID-19.

Data yang diterima di Jakarta, Rabu itu memperlihatkan masyarakat yang sudah mendapatkan dosis pertama vaksin kini mencapai 204.535.449 orang. Jumlah itu memperlihatkan kenaikan 23.797 orang dibandingkan Selasa kemarin (27/9).

Sementara itu, 171.140.621 orang telah mendapatkan suntikan dosis kedua vaksin COVID-19 atau meningkat 23.508 orang. Untuk vaksinasi keempat, yang saat ini masih diperuntukkan bagi petugas kesehatan, bertambah 5.841 orang menjadi 604.113 orang.

Pemerintah menargetkan 234.666.020 penduduk Indonesia menjalani vaksinasi COVID-19 demi mendapatkan kekebalan kelompok atau herd immunity dari COVID-19. Kasus COVID-19 sendiri masih mengalami penambahan dengan hari ini dilaporkan terdapat 1.915 kasus baru di Indonesia. Penambahan itu disertai juga laporan kenaikan 1.884 orang yang telah sembuh dan 19 orang meninggal dunia.

Baca juga: Stok vaksin penguat tahap dua untuk nakes di Kota Mataram kosong
Baca juga: Pemkot Mataram siap mendukung layanan booster di ruang publik


Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memastikan bahwa tiga produsen vaksin COVID-19 di Indonesia sudah mendapatkan sertifikasi halal dari otoritas terkait. Kepala BPOM Penny K. Lukito mengatakan bahwa semua vaksin COVID-19 dalam negeri adalah vaksin halal dalam pernyataan di Jakarta, Rabu. Tiga vaksin itu adalah Vaksin IndoVac, Vaksin InaVac dan vaksin platform mRNA yang saat ini belum diberi merek dagang. Sertifikasi halal diterbitkan oleh Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (MUI) setelah melalui serangkaian audit kehalalan.