Bupati Lombok Tengah sebutkan petani milenial perkuat ketahanan pangan

id Petani milenial ,Lombok Tengah

Bupati Lombok Tengah sebutkan petani milenial perkuat ketahanan pangan

Bupati Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, H Lalu Pathul Bahri (kiri kedua) saat menyerahkan piala kepada pengurus lembaga petani yang berprestasi di halaman kantor Pertanian setempat, Kamis (28/9/2022) (ANTARA/Istimewa)

Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Bupati Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, H Lalu Pathul Bahri mengatakan, beberapa tahun ke depan sektor pertanian membutuhkan generasi muda atau petani milenial sebagai penerus pembangunan pertanian untuk memperkuat ketahanan pangan nasional.

"Informasi yang tepat tentang potensi pertanian kepada generasi milenial maupun generasi z akan mempengaruhi minat generasi muda untuk terjun ke dunia pertanian," kata Bupati Lombok Tengah, H Lalu Pathul Bahri pada acara apresiasi kelembagaan tani dan petugas pertanian 2022 di Praya, Kamis.

Ia mengatakan, kurangnya minat generasi muda dalam pertanian disebabkan karena dunia pertanian yang katanya identik dengan hal yang kumuh, miskin, dan komunitas yang terpinggirkan, serta dianggap tidak menjanjikan. Padahal sektor pertanian berpengaruh besar dalam menunjang ketahanan pangan, stabilitas nasional, serta penghasil devisa negara. "Diperlukan langkah yang lebih taktis untuk memperkenalkan pertanian kepada anak muda kita," katanya.

Bupati mencontohkan, bawa mereka ke kebun buah, kebun bunga, sayur-sayuran dan perkenalkan kepada mereka alat-alat pertanian modern. Pihaknya yakin mereka pasti akan tertarik. Katakan juga kepada mereka bahwa betapa menguntungkan kalau digeluti pertanian secara modern.. "Keuntungannya sangat tinggi, tunjukkan kepada mereka hasil dari pertanian dan tunjukkan kepada mereka bahwa pertanian itu keren," katanya.

Baca juga: Korupsi dana KUR, 400 petani Lombok Timur dan Lombok Tengah diperiksa penyidik kejaksaan
Baca juga: Kejati NTB memeriksa petani penerima dana KUR di Lombok Timur


Ia mengatakan, apalagi dengan adanya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, sektor pertanian harus menangkap peluang pasar yang terbuka dan lebar, dari sana bisa berharap mereka mencintai pertanian. Kelembagaan petani dan petugas pertanian, merupakan salah satu ikhtiar dari pemerintah guna memberikan rangsangan dan dorongan agar semua stakeholder yang bergerak dalam pembangunan pertanian selalu terus berpikir untuk meningkatkan produk pertanian serta berbagai produk olahannya di masa mendatang. "Mari kita wujudkan pertanian maju, mandiri modern sebagai bagian dari ikhtiar kita mewujudkan Lombok Tengah Bersatu Jaya," katanya.

.