Mataram, 16/8 (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Barat mencatat jumlah penukaran uang pecahan di daerah itu sejak awal hingga hari ke-25 Ramadhan 1433 Hijriah mencapai Rp563,23 miliar.
"Penukaran uang pecahan sudah mencapai 65,39 persen dari proyeksi awal sebesar Rp861 miliar," kata Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi NTB H M Junaifin di Mataram, Kamis.
Ia mengatakan, masyarakat dari berbagai pelosok di Pulau Lombok, melakukan penukaran uang pecahan melalui Kantor Perwakilan BI Provinsi NTB, kas keliling dan kantor bank umum.
Junaifin memperkirakan dalam dua hari terakhir proyeksi penukaran uang pecahan sebesar Rp861 miliar akan tercapai. Hal itu terlihat dari masih adanya transaksi penarikan uang pecahan dari bank umum di Kantor BI, untuk menjaga kebutuhan uang tunai maupun transaksi di mesin anjungan tunai mandiri (ATM) pada saat libur Lebaran.
"Perbankan sudah melakukan langkah antisipasi libur Lebaran sehingga masyarakat tidak perlu khawatir jika membutuhkan dana tunai. Semua ATM tidak boleh kosong saat libur," ujarnya.
Ia menyebutkan, transaksi uang pecahan kecil hingga 14 Agustus 2012, tercatat sebesar Rp32,06 miliar, meningkat sekitar 33,55 persen dibandingkan total penukaran uang pecahan kecil menjelang Idul Fitri tahun sebelumnya.
Sementara jumlah warga yang menukarkan uang pecahan tercatat sebanyak 4.124 orang atau rata-rata per hari mencapai 243 orang.
Menurut Junaifin, peningkatan jumlah penukaran uang pecahan pada bulan puasa Ramadhan 1433 Hijriah merupakan salah satu indikator yang baik terhadap perekonomian NTB.
"Sejauh ini memang pertumbuhan ekonomi NTB cukup positif dari berbagai sektor. Jadi tidak mengherankan kalau nilai penukaran uangnya cukup tinggi termasuk uang pecahan kecil untuk kebutuhan Lebaran," ujarnya.
Ia mengatakan, dalam rangka memenuhi transaksi masyarakat untuk mendukung perekonomian NTB pada libur Lebaran Idul Fitri 1433 Hijriah, pihaknya akan tetap memberikan pelayanan sesuai dengan jadwal yang ditentukan BI pusat.
Pelayanan hanya ditiadakan pada 21 dan 22 Agustus 2012 baik untuk kegiatan tunai, nontunai maupun kliring.
Kegiatan transaksi di Kantor BI akan mulai normal kembali pada 23 dan 24 Agustus 2012 atau usai cuti bersama Lebaran.
Menurut Junaifin, selama libur Lebaran, perbankan di NTB juga akan tetap melayani masyarakat secara terbatas, baik transaksi tunai, nontunai maupun ketersediaan uang di ATM.
"Kami bersama perbankkan sudah sepakat untuk memberikan layanan terbaik saat libur panjang, sehingga masyarakat tidak kesulitan dalam transaksi keuangan saat mudik lebaran," katanya. (*)