DISTRIBUSI AIR BERSIH BERLANJUT SAMPAI DESEMBER 2012

id

     Mataram, 9/9 (ANTARA) - Program distribusi air bersih yang dilakukan Dinas Sosial Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) guna mengatasi kesulitan di musim kemarau ini, akan terus terlanjut hingga pertengahan Desember 2012.

     "Sudah beberapa bulan kami distribusi air bersih ke berbagai lokasi permukiman di Pulau Lombok dan akan terus berlanjut hingga pertengahan Desember nanti," kata Kepala Dinas Sosial Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi NTB Bachruddin, yang dihubungi di Mataram, Minggu.

     Ia mengatakan, air bersih itu dipasok dari sumber-sumber mata air potensial menggunakan tiga unit truk tangki yang dimiliki Dinas Sosial Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi NTB.

     Pasokan air bersih itu hanya di Pulau Lombok, karena di Pulau Sumbawa masih bisa ditangani pemerintah daerah setempat.

     Selain itu, luas areal yang terkena dampak kemarau panjang relatif kecil karena kepadatan penduduknya jauh lebih kecil dibanding di Pulau Lombok.

     "Sampai hari ini sudah jutaan liter yang didistribusikan ke berbagai lokasi permukiman yang mengalami kesulitan air bersih. Mulai dari Lombok Timur, Lombok Tengah, Lombok Barat, hingga Lombok Utara," ujarnya.

     Menurut Bachruddin, anggaran pendistribusian air bersih itu bersumber dari APBN Provinsi NTB yang dialokasikan setiap tahun anggaran.

     Ia mengaku, belum ada dukungan anggaran dari APBN untuk penanggulangan dampak kekeringan di musim kemarau 2012.

     "Kalau dana pusat belum ada, tetapi masih ada dukungan APBD yang teralokasi setiap tahun anggaran. Kami pun berupaya sebisa mungkin menanggani dampak kekeringan sesuai tupoksi yang ada," ujarnya.

     Seperti tahun-tahun sebelumnya ketika kemarau panjang terjadi, warga di sejumlah lokasi permukiman di Pulau Lombok, kesulitan air bersih sehingga perlu dilakukan pendistribusian menggunakan truk tangki.

     Lokasi permukiman yang "langganan" kesulitan air bersih, seperti lima desa di Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur, dan beberapa desa di Kabupaten Lombok Tengah.

     Bachruddin mengaku cukup intensif berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten, terutama di daerah yang "langganan" kesulitan air bersih di musim kemarau itu.

     Pemerintah kabupaten diminta melaporkan perkembangan kesulitan air bersih, sekaligus penanganannya.

     "Kalau kewalahan di tingkat kabupaten, segera bersurat ke pemerintah provinsi, dan kami akan tindaklanjuti sesegera mungkin, karena sudah ada tiga unit truk tangki yang disiapkan," ujarnya. (*)