Tokyo (ANTARA) - Presiden Rusia Vladimir Putin kemungkinan memutuskan untuk menggunakan senjata nuklir di Ukraina jika situasi saat ini terus berlanjut, menurut mantan Perdana Menteri Jepang Yoshiro Mori.
"Putin, juga, tidak mau kehilangan muka," kata Mori pada acara yang diselenggarakan untuk Muneo Suzuki, anggota partai oposisi Nippon Ishin no Kai (Partai Inovasi Jepang), di Tokyo, Jumat (18/11).
Mantan pemimpin Jepang itu mengungkapkan dirinya pernah mendorong Putin untuk membawa Rusia bergabung dengan NATO (Pakta Pertahanan Atlantik Utara). Pada saat itu, ujar Mori, Putin mengatakan tidak akan mengesampingkan opsi tersebut tetapi meyakini bahwa Amerika Serikat tidak akan mengizinkan negaranya untuk bergabung.
Baca juga: Indonesia perlu memitigasi dampak konflik Rusia-Ukraina
Baca juga: Presiden Prancis Macron: KTT G20 kirim pesan untuk hentikan perang
"Sosok yang bisa berperan membantu menyelesaikan situasi saat ini adalah mantan Perdana Menteri Shinzo Abe," yang ditembak mati pada Juli tahun ini, kata Mori. "(Petahana) Perdana Menteri Fumio Kishida cenderung ke satu pihak, yakni Amerika Serikat," kata Mori mengeluhkan.
Menurutnya, orang yang dapat membujuk Putin saat ini adalah Muneo Suzuki.
Berita Terkait
Nikmatnya hidangan khas Jepang di restoran Sansho Hotel Kimaya
Minggu, 5 Mei 2024 9:35
Gol Fuki Yamada bawa Jepang juarai Piala Asia U-23
Sabtu, 4 Mei 2024 7:31
Peraih Grammy Award Kitaro siap tampil di gelaran RWMF 2024
Jumat, 3 Mei 2024 13:34
Pelatih Kapadze tetap optimistis Uzbekistan juara
Jumat, 3 Mei 2024 5:19
Pelatih Jepang Go Oiwa bertekad runtuhkan kesempurnaan Uzbekistan
Jumat, 3 Mei 2024 5:14
\Menlu Jepang harap dukungan RI perkuat OECD
Jumat, 3 Mei 2024 4:32
Pebulu tangkis Fadia dan Lanny dipasangkan sebagai ganda putri pertama hadapi Jepang
Rabu, 1 Mei 2024 6:59
Timnas Jepang dan Uzbekistan ke final, Indonesia hadapi Irak
Selasa, 30 April 2024 5:46