Tokyo (ANTARA) - Presiden Rusia Vladimir Putin kemungkinan memutuskan untuk menggunakan senjata nuklir di Ukraina jika situasi saat ini terus berlanjut, menurut mantan Perdana Menteri Jepang Yoshiro Mori.
"Putin, juga, tidak mau kehilangan muka," kata Mori pada acara yang diselenggarakan untuk Muneo Suzuki, anggota partai oposisi Nippon Ishin no Kai (Partai Inovasi Jepang), di Tokyo, Jumat (18/11).
Mantan pemimpin Jepang itu mengungkapkan dirinya pernah mendorong Putin untuk membawa Rusia bergabung dengan NATO (Pakta Pertahanan Atlantik Utara). Pada saat itu, ujar Mori, Putin mengatakan tidak akan mengesampingkan opsi tersebut tetapi meyakini bahwa Amerika Serikat tidak akan mengizinkan negaranya untuk bergabung.
Baca juga: Indonesia perlu memitigasi dampak konflik Rusia-Ukraina
Baca juga: Presiden Prancis Macron: KTT G20 kirim pesan untuk hentikan perang
"Sosok yang bisa berperan membantu menyelesaikan situasi saat ini adalah mantan Perdana Menteri Shinzo Abe," yang ditembak mati pada Juli tahun ini, kata Mori. "(Petahana) Perdana Menteri Fumio Kishida cenderung ke satu pihak, yakni Amerika Serikat," kata Mori mengeluhkan.
Menurutnya, orang yang dapat membujuk Putin saat ini adalah Muneo Suzuki.
Berita Terkait
TNI AU dan militer udara Jepang jalin kerja sama intelijen
Kamis, 28 November 2024 6:20
Menaker lepas 750 peserta magang ke Jepang
Selasa, 26 November 2024 6:49
Menpora berpesan kepada delegasi SSEAYP
Selasa, 26 November 2024 6:13
Petinju Eri Matsuda pertaruhkan gelar WBA saat hadapi Rupprecht
Rabu, 20 November 2024 18:51
Jepang vs skor 3-1 untuk kemenangan Jepang
Selasa, 19 November 2024 21:44
Klasemen grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Indonesia naik peringkat ke-3
Selasa, 19 November 2024 21:42
Menpora Dito: Tanggapi kekalahan Indonesia dari Jepang
Minggu, 17 November 2024 14:20
Awal yang berat untuk Kevin Diks bersama timnas Indonesia
Sabtu, 16 November 2024 20:41