SISWA SMK MATARAM TOREHKAN PRESTASI DI ASC

id

     Mataram, 21/11 (ANTARA) - Panji Komara (19) siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 4 Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat berhasil menorehkan prestasi di ajang ASEAN Skill Competition IX yang digelar di Jakarta sejak 11-20 November 2012.

     Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 4 Mataram H Istiqlal, di Mataram, Rabu, mengatakan, siswanya berhasil meraih juara harapan satu dalam lomba memasak yang diikuti ratusan pelajar dari negara anggota ASEAN.

     "Kami tidak berhasil meraih emas, karena memang ini pertama kali siswa SMKN 4 Mataram mengikuti kejuaran tata boga tingkat internasional. Persiapan juga belum maksimal," katanya.

     Kompetisi keterampilan kerja ASEAN atau "ASEAN Skill Competition IX" (ASC) mempertandingkan 22 kejuruan dan satu kejuruan ekshibisi, antara lain, teknologi otomotif, mekanik elektronik, sistem administrasi berbasis jaringan teknologi informasi, pemipaan dan pemanasan, pengelasan, pemasangan keramik, tukang batu dan tukang kayu, desain grafis, terapi kecantikan hingga memasak.

     Jumlah peserta kompetisi keterampilan kerja yang diselenggarakan dua tahun sekali itu sekitar 950 anggota delegasi dari sembilan negara ASEAN, kecuali Myanmar.

     Istiqlal mengatakan, meskipun anak didiknya hanya memperoleh juara harapan satu, namun tidak menutup kemungkinan ia bisa dikirim untuk mengikuti lomba memasak antar siswa sekolah kejuruan tingkat dunia pada 2013.

     "Nanti tergantung dari hasil seleksi panitia. Biasanya juara satu hingga lima diseleksi lagi untuk memilih siapa yang kira-kira lebih layak untuk dikirim bertarung di tingkat dunia," ujarnya.

     Dengan keberhasilan Panji Komara di ASC bidang memasak, kata dia, menambah koleksi prestasi SMKN 4 Mataram yang rajin mengirimkan siswanya ikut lomba keterampilan tingkat dunia.

     Beberapa prestasi dunia yang telah diraih seperti juara satu lomba rancang busana tingkat internasional di Kuala Lumpur, Malaysia pada 2009, dan masuk 10 besar pada lomba yang sama di Kanada.

     Istiqlal mengatakan, pihaknya mentargetkan meraih emas pada lomba memasak di "ASEAN Skill Competition" berikutnya karena siswanya memiliki potensi untuk meraih prestasi tersebut.

     Untuk mewujudkan hal itu, calon siswa yang akan dikirim untuk berlomba akan dibina sejak dini oleh guru jurusan tata boga yang sudah memiliki kompetensi dan sudah bersertifikat internasional di bidangnya.

     "Kami terus berupaya menorehkan pretasi terbaik, tidak hanya di tingkat nasional tetapi juga tingkat dunia," ujarnya.

(*)