Poltekpar Lombok perkuat sinergi dengan media dukung kebangkitan pariwisata

id Poltekpar Lombok,media,kebangkitan pariwisata ,NTB,Pandemi ,Covid-19

Poltekpar Lombok perkuat sinergi dengan media dukung kebangkitan pariwisata

Acara diskusi Poltekpar Lombok, NTB bersama para wartawan di salah satu hotel di Kota Mataram, Kamis (1/12/2022) (ANTARA/Akhyar)

Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Lombok, Nusa Tenggara Barat menggelar seminar dalam rangka memperkuat sinergi dengan media untuk mendukung kebangkitan sektor pariwisata NTB seusai pandemi COVID-19.

"Lombok sangat diuntungkan dengan ada Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan Sirkuit Mandalika, sehingga sinergi pemerintah daerah dan media diharapkan bisa mendukung pengembangan pariwisata," kata Direktur Poltekpar Lombok, Herry Rachmat Widjaja saat acara diskusi bersama para wartawan di Mataram, Kamis.

Ia mengatakan, berbagai program terus dilakukan Poltekpar Lombok dalam mendukung pertumbuhan pariwisata di NTB sesuai dengan arahan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

"Selain memiliki tugas menyiapkan sumber daya manusia, Kami juga diharapkan bisa mendukung peningkatan kunjungan pariwisata di NTB," katanya.

Oleh sebab itu, sinergi semua pihak termasuk wartawan maupun media sangat penting untuk kemajuan pariwisata dan mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat di NTB khususnya.

"Sirkuit di KEK Mandalika bisa menjadi magnet pertumbuhan ekonomi di NTB," katanya.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat menargetkan jumlah kunjungan wisatawan di tahun 2023 mencapai 1,5 juta orang.

"Kami menargetkan 1,5 juta wisatawan di 2023. Ini bukan berarti kita pesimis tapi kita realistis aja. Jangan sampai kita menetapkan target tinggi tapi hanya PHP (pemberi harapan palsu)," kata Kepala Dinas Pariwisata NTB, Yusron Hadi.

Ia mengatakan target tersebut naik dibandingkan tahun 2022 yang menargetkan jumlah kunjungan wisatawan mencapai 1 juta orang.

"Data terakhir sampai dengan September 2022, angka kunjungan wisatawan kita sudah mencapai 900 ribu orang, bahkan sampai akhir tahun kita perkirakan bisa tembus 1,2 juta orang," ujarnya.

Ia mengatakan, untuk mengejar target 1,5 juta wisatawan tersebut, pihaknya sudah menyiapkan sejumlah upaya. Salah satunya dengan memperbanyak perhelatan atau kegiatan wisata. Kemudian memperbanyak promosi di luar daerah dan luar negeri, meningkatkan pelayanan dan tetap berkoordinasi dengan pemerintah pusat.

"Ada 23 kegiatan wisata yang kita siapkan masuk dalam kalender wisata di tahun 2023," katanya.