UMK Kota Mataram tahun 2023 Rp2,5 juta

id UMK Kota Mataram 2023,UMK Kota Mataram naik ,Disnaker Mataram,Mataram

UMK Kota Mataram tahun 2023 Rp2,5 juta

Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Mataram H Rudi Suryawan. (Foto: ANTARA/Nirkomala)

Mataram (ANTARA) - Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyebutkan Upah Minimum Kota (UMK) Mataram tahun 2023 mencapai sebesar Rp2.598.079 atau naik 7,49 persen dibandingkan dengan UMK tahun 2022 sebesar Rp2.416.953.

"Alhamdulillah UMK Mataram tahun 2023 naik 7,49 persen atau Rp181.000," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Mataram H Rudi Suryawan di Mataram, Senin.

Dikatakannya, besaran UMK Mataram tahun 2023 itu sudah ditandatangani Wali Kota Mataram Mohan Roliskana dan diusulkan ke Gubernur Nusa Tenggara Barat untuk pengesahan.

"Insya Allah, hari Rabu atau Kamis (7-8/12) SK penetapan UMK sudah keluar," katanya.

Menurut dia, besaran UMK Mataram tahun 2023 sudah berada di atas Upah Minimum Provinsi (UMP) Nusa Tenggara Barat tahun 2023 yang ditetapkan sebesar Rp2,3 juta lebih atau naik 7,44 persen dari tahun 2022 sebesar Rp2,2 juta lebih.

Dikatakannya, penetapan besaran kenaikan UMK tahun 2023 diputuskan dalam rapat penetapan angka pasti kenaikan UMK yang dilaksanakan bersama Dewan Pengupahan, Asosiasi Pengusaha Pribumi Indonesia (Asprindo), dan serikat pekerja seluruh Indonesia (SPSI) Kota Mataram, pada Jumat (2/12-2022).

"Kenaikan diambil berdasarkan berbagai pertimbangan diantaranya kenaikan UMP NTB, dan pertumbuhan ekonomi dimasukkan dalam rumus sesuai regulasi yang berlaku," katanya.

Rudi mengatakan, setelah UMK Mataram disetujui Gubernur NTB, selanjutnya akan dilakukan sosialisasi kepada para pemilik perusahaan untuk diterapkan mulai awal tahun 2023.

Tim dari Disnaker, akan melakukan pengawasan terhadap penerapan UMK pada sekitar 970 lebih perusahaan yang ada di Kota Mataram.

"Kami juga minta partisipasi pekerja melapor jika mendapat upah di bawah UMK agar kita bisa tindak lanjuti. Jika tidak dilaporkan kita tidak tahu," katanya.