Dandim Lombok Tengah mengajak prajurit bangun semangat baru

id TNI,Kodim 1620 Lombok Tengah

Dandim Lombok Tengah mengajak prajurit bangun semangat baru

Dandim 1620 Lombok Tengah, NTB, Dandim 1620/Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Letkol Kav I. F Andi Yusuf Kertanegara (ANTARA/Humas Kodim 1620 Lombok Tengah)

Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Dandim 1620/Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Letkol Kav I. F Andi Yusuf Kertanegara mengajak prajurit untuk membangun semangat baru agar bisa berubah ke arah yang jauh lebih maju, namun tanpa merubah tradisi dan jatidiri prajurit sebagai seorang TNI.

"Prajurit TNI harus mampu membangun semangat baru dari sebuah pemikiran yang lebih maju," katanya pada upacara Mingguan akhir Desember 2022, dalam keterangan tertulisnya di Praya, Selasa.

Ada lima hal penting ini yang menjadi penekanan dan harus di jalankan oleh para prajurit Kodim 1620/Lombok Tengah diantaranya. "Pertama, pahami dan laksanakan program-program kerja satuan secara berkelanjutan," katanya.

Baik pada aspek doktrin, struktur dan administrasi, termasuk mindset personel dalam konteks tugas dan tanggungjawab jabatan maupun dalam konteks peran sebagai aparat teritorial dalam rangka membangun komunikasi sosial. "Optimalisasi peran Babinsa dengan meningkatkan hubungan kerjasama dan sinergitas antar segenap elemen masyarakat, Polri dan pemerintah daerah," katanya.

Baca juga: TNI-polisi di Mataram memantau pesisir pantai antisipasi cuaca buruk
Baca juga: TNI terjunkan 25 ribu personel amankan Natal dan Tahun Baru


Bahwa prajurit TNI (Kodim 1620/Loteng) adalah intelijen dan teritorial, karena apapun kegiatan dan tugas TNI, akan sangat tergantung pada kemampuan intelijen dan kemampuan teritorial. "Karenanya, kedua kemampuan tersebut harus dimiliki oleh setiap prajurit Kodim 1620/Lombok Tengah," katanya.

Ia juga berharap supaya semua anggota meningkatkan disiplin prajurit dan pedomani kebijakan penyiapan satuan dalam rangka menjamin terciptanya kondisi prajurit yang sehat, handal dan profesional, guna mewujudkan keamanan yang kondusif di wilayah Kabupaten Lombok Tengah.

"Kelima, laksanakan koordinasi sejak dini dengan segenap elemen yang ada berdasarkan ketentuan dan kesepakatan bersama. Dan pahami prosedur penetapan siapa, bilamana, dimana, dan berbuat apa, serta bertanggungjawab dan tidak melanggar hukum dan HAM," katanya.