Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Balai Konservasi Sumber daya Alam (BKSDA) NTB telah menurunkan tim observasi untuk melakukan penangkapan terhadap kemunculan buaya muara Sungai Tarung Arung, Desa Bangket Parak, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah.
"Tidak ada info dari lapangan, besok tim akan turun lagi," kata Staf BKSDA NTB, Ganggan Widarma di Praya, Rabu.
Babinsa di Kecamatan Pujut, Serda Ahmad Arifin mengatakan, kemunculan buaya ini bisa terjadi kapan saja dan munculnya pun di tempat yang berbeda beda di sungai, terjadi setahun sekali pada saat musim hujan dan sempat pada tahun 2016 buaya tersebut juga muncul di tempat yang sama.
"Namun kali ini adalah kemunculannya yang kedua setelah kurun waktu tiga tahun terakhir setelah tahun 2019 buaya tersebut tidak pernah muncul" katanya.
Selain itu, sebagai langkah antisipasi kemunculan seekor buaya di sungai Tarung arung, Babinsa bersama BKSDA NTB warga setempat akan mengambil langkah Preventif atau pencegahan untuk melakukkan pemasangan plang plang himbauan untuk masyarakat di titik titik dimana buaya tersebut sering menampakkan diri agar warga tidak mendekat ke lokasi tersebut.
"Hal ini kami lakukkan demi keamanan warga agar tidak terjadi hal hal yang tidak diinginkan yang dapat membahayakan warga, karena kita tidak bisa prediksi kapan dan dimana lokasi buaya ini akan muncul di sungai ini," katanya.
Berita Terkait
Kemarin, buaya gegerkan warga, pencuri diringkus hingga waspadai bencana hindrometrologi di NTB
Rabu, 13 November 2024 6:10
Geger!! Buaya liar berjemur di keramba udang milik nelayan Lombok Timur
Selasa, 12 November 2024 20:30
10 persen pompa pengendali banjir di Jakbar rusak
Rabu, 6 November 2024 7:26
Awas!! ada buaya liar di Teluk Bumbang Lombok Tengah
Jumat, 1 November 2024 15:08
Sebuah Rumah di Lubang Buaya terbakar diduga lupa mematikan kompor
Selasa, 7 Mei 2024 9:51
Cerita Jakarta dan air, si "saudara kembar"
Sabtu, 2 Maret 2024 7:39
Penumpang Commuter Line Basoetta bisa naik-turun di Stasiun Rawa Buaya Jakbar
Jumat, 1 Maret 2024 8:49
Kotawaringin Timur kaji Pulau Hanibung sebagai objek taman satwa
Kamis, 18 Januari 2024 7:00