Malaysia Open awal baik bagi pebulu tangkis Ginting
Jakarta (ANTARA) - Pebulu tangkis tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting menilai penampilannya pada turnamen Malaysia Open di Kuala Lumpur mampu menjadi modal untuk bermain lebih baik pada musim kompetisi 2023.
Meski tersingkir pada perempat final, namun unggulan kelima itu mengaku senang karena bisa menerapkan strategi sesuai keinginannya pada setiap babak yang dilalui pada turnamen tersebut.
"Meski kalah, saya tetap merasa senang karena dari babak pertama hingga perempat final bisa menerapkan strategi seperti yang saya mau. Hasil ini tetap merupakan awal yang baik dan semoga ke depannya saya bisa lebih baik lagi," tutur Ginting dalam keterangan tertulis PP PBSI di Jakarta, Jumat.
Kanta Tsuneyama menjadi pelaku yang menyingkirkan Ginting pada babak delapan besar dengan permainan dua gim langsung 14-21, 16-21. Ginting dipaksa bermain di bawah tekanan selama 50 menit yang melelahkan.
"Tadi itu pertandingan cukup ketat, lawan jarang sekali melakukan kesalahan sendiri. Permainan Kanta itu tipikal orang Jepang yang ulet, sabar,dan tidak mudah dimatikan," Ginting menceritakan.
Ginting sempat bangkit pada gim kedua, ketika ia membalik keadaan dengan memimpin 11-9 hingga 13-10. Namun Ginting kurang konsisten dan terburu-buru dalam mematikan gerakan lawan. Tsuneyama juga tak kalah lihai dengan mengubah strategi agar bisa keluar dari tekanan yang diberikan oleh pebulu tangkis asal Cimahi, Jawa Barat itu.
Baca juga: Pasangan Dejan/Gloria susul Apri/Fadia ke semifinal Malaysia Open
Baca juga: Malaysia Open : Sembilan wakil Indonesia menang
"Setelah lawan mengubah pola, saya jadi kurang sabar. Saya malah terpancing menyerang dan jadi buru-buru. Meski sudah berjuang keras dengan terus mencari strategi yang pas, pertandingan juga terus berjalan dan lawan memang sudah unggul jauh," ungkap Ginting.
Rampung dengan penampilan di turnamen berkategori BWF Super 1000 itu, selanjutnya Ginting akan berdiskusi bersama pelatih untuk evaluasi dan persiapan turnamen mendatang. "Setelah ini saya akan berdiskusi dengan pelatih untuk mempersiapkan diri lebih baik lagi. Saya akan fokus ke turnamen berikutnya. Apalagi ke depan masih ada turnamen di India dan Indonesia Masters. Saya harus bisa lebih siap dan tampil baik lagi," ujarnya.
Meski tersingkir pada perempat final, namun unggulan kelima itu mengaku senang karena bisa menerapkan strategi sesuai keinginannya pada setiap babak yang dilalui pada turnamen tersebut.
"Meski kalah, saya tetap merasa senang karena dari babak pertama hingga perempat final bisa menerapkan strategi seperti yang saya mau. Hasil ini tetap merupakan awal yang baik dan semoga ke depannya saya bisa lebih baik lagi," tutur Ginting dalam keterangan tertulis PP PBSI di Jakarta, Jumat.
Kanta Tsuneyama menjadi pelaku yang menyingkirkan Ginting pada babak delapan besar dengan permainan dua gim langsung 14-21, 16-21. Ginting dipaksa bermain di bawah tekanan selama 50 menit yang melelahkan.
"Tadi itu pertandingan cukup ketat, lawan jarang sekali melakukan kesalahan sendiri. Permainan Kanta itu tipikal orang Jepang yang ulet, sabar,dan tidak mudah dimatikan," Ginting menceritakan.
Ginting sempat bangkit pada gim kedua, ketika ia membalik keadaan dengan memimpin 11-9 hingga 13-10. Namun Ginting kurang konsisten dan terburu-buru dalam mematikan gerakan lawan. Tsuneyama juga tak kalah lihai dengan mengubah strategi agar bisa keluar dari tekanan yang diberikan oleh pebulu tangkis asal Cimahi, Jawa Barat itu.
Baca juga: Pasangan Dejan/Gloria susul Apri/Fadia ke semifinal Malaysia Open
Baca juga: Malaysia Open : Sembilan wakil Indonesia menang
"Setelah lawan mengubah pola, saya jadi kurang sabar. Saya malah terpancing menyerang dan jadi buru-buru. Meski sudah berjuang keras dengan terus mencari strategi yang pas, pertandingan juga terus berjalan dan lawan memang sudah unggul jauh," ungkap Ginting.
Rampung dengan penampilan di turnamen berkategori BWF Super 1000 itu, selanjutnya Ginting akan berdiskusi bersama pelatih untuk evaluasi dan persiapan turnamen mendatang. "Setelah ini saya akan berdiskusi dengan pelatih untuk mempersiapkan diri lebih baik lagi. Saya akan fokus ke turnamen berikutnya. Apalagi ke depan masih ada turnamen di India dan Indonesia Masters. Saya harus bisa lebih siap dan tampil baik lagi," ujarnya.