Mataram,(Antara) - Harga cabai dan bawang merah di sejumlah pasar tradisional di Mataram menurut hasil pantuan Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Mataram mulai turun setelah beberapa hari puasa Ramadhan.
"Harga cabai dari Rp65 ribu menjadi Rp45 ribu per kg atau turun Rp20 ribu per kg, sementara harga bawang merah turun sebesar Rp5 per kg, yakni dari Rp45 ribu menjadi Rp40 ribu per kg," kata Kepala Bidang Perdagangan Diskoperindag Kota Mataram Bambang Juni Wartono di Mataram, Rabu.
Ia mengatakan, harga bumbu dapur tersebut merupakan harga rata-rata di dari tiga pasar induk, Pasar Mandalika, Kebon Roek dan Pasar Karang Jasi yang menjadi pusat pemantauan terbaru Diskoperindag, pada Senin (15/7).
Dia mengatakan, dari hasil pertemuan dengan sejumlah pedagang komoditi pertanian besar di Pasar Mandalika, Sabtu (13/7), para pedagang menyatakan bahwa kenaikan harga komoditas pertanian khususnya cabai dan bawang disebabkan terjadinya gagal panen.
"Menurut para pedagang hal itu disebabkan faktor cuaca sehingga musim panen mundur. Demikian juga para petani bawang di Kabupaten Bima gagal panen, sehingga menyebabkan pasokan kurang," katanya.
Dalam kaitan itu, menurut Juni, pihaknya berharap pemerintah pusat segera mengambil tindakan selain impor daging sapi, juga mengimpor cabai dan bawang merah maupun bawang putih, agar bisa di distribusikan ke NTB, khususnya Kota Mataram.
"Sementara untuk program jangka panjang, pemerintah harus segera memikirkan bagimana memanfaatkan teknologi dalam pengembangan budidaya pertanian agar stok komuditas pertanian tersedia dan tidak terjadi gagal panen akibat cuaca yang tidak mendukung," ujarnya.
