Bantul (ANTARA) - Tim peneliti dari Universitas Gadjah Mada (UGM) melakukan pengeboran tanah di pedukuhan Wunut, Desa Sriharjo, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, guna mencari sebab amblesnya ruas jalan di wilayah tersebut.
Petugas teknis pengebor dari UGM, Kadi, dalam keterangan tertulis Pemkab Bantul, Ahad, mengatakan pengeboran di dua titik area untuk pengambilan sampel tanah di lokasi yang mengalami ambles akhir Desember 2022 lalu.
"Ketentuan sampel yang dibutuhkan UGM adalah ketebalan tanah dan ketebalan batu pasirnya," kata Kadi.
Pengeboran tanah tersebut sebagai tindak lanjut dari tinjauan yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Bantul bersama dengan peneliti dari UGM awal Januari, beberapa hari setelah ruas jalan Wunut, Sriharjo ambles pada akhir Desember.
Menurut dia, pengeboran dilakukan hingga kedalaman 30 meter dari permukaan tanah. Proses tersebut membutuhkan waktu satu pekan, dan hingga kini pihaknya sedang menyelesaikan pengeboran di titik kedua.
Dosen Fakultas Teknik UGM, Ali Awaludin ketika meninjau lokasi jalan ambles di Wunut yang lalu, mengatakan dugaan terjadinya longsor atau ambles karena keberadaan air bawah tanah di area tersebut yang membuat tanah menjadi lunak.
Untuk itu, menurut dia, perlu dilakukan proses penelitian dan mencari penyebab kejadian tanah ambles itu. Pihaknya juga menggandeng Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Bantul.
Dia berharap, dari penelitian yang dilakukan termasuk pengeboran tanah akan diketahui penyebab amblesnya jalan tersebut, untuk kemudian diberikan rekomendasi struktur pembangunan yang tepat dan kuat untuk menopang beban lalu lintas di atasnya.
Baca juga: Tim peneliti UGM deteksi gejala beberapa hari sebelum gempa M 5,6 terjadi di Cianjur
Baca juga: Peneliti akui GeNose C19 bisa memunculkan hasil positif palsu
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman Bantul Aris Suharyanto mengatakan tim dari UGM sudah beberapa kali melakukan kunjungan ke lokasi jalan ambles untuk penelitian dan kajian, untuk mencari solusi dan rekomendasi terkait perbaikan.
"UGM sudah di lokasi melakukan penelitian, kemudian akan memberikan rekomendasi kepada Bupati, pemda, setelah itu baru kita menentukan bagaimana sistem pekerjaannya ke depan. Akhir bulan ini kita targetkan rekomendasi sudah muncul," katanya.*
Berita Terkait
Pemprov NTB tanggapi soal penetapan Direktur PT GNE sebagai tersangka
Kamis, 2 Mei 2024 20:05
Polda NTB pantau keberadaan dua tersangka pengeboran air tanah di Gili Trawangan
Kamis, 2 Mei 2024 16:36
Polda NTB: Direktur BAL tersangka pengeboran air tanah berstatus mantan napi
Kamis, 2 Mei 2024 16:28
Tipidter tidak bahas kerugian kasus pengeboran air tanah di Gili Trawangan
Kamis, 2 Mei 2024 16:27
Khawatir banjir, Petugas gabungan amankan lokasi semburan air sumur bor di Pamekasan
Kamis, 28 Desember 2023 7:40
Mesir berencana mengebor 35 sumur gas baru
Rabu, 30 Agustus 2023 7:24
Muatan KLM Putri Kuning diperiksa sebelum berlayar
Jumat, 21 Juli 2023 5:13
Produksi lumpur pengeboran SF-05 Kilang Balikpapan
Rabu, 8 Maret 2023 17:04