Mataram (ANTARA) - Direktur Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Lombok, Nusa Tenggara Barat, Herry Rachmat Widjaja menargetkan kampus berstandar dunia.
untuk itu pihaknya terus berinovasi untuk mengejar kampus berstandar dunia. "Mohon doa dan dukungan seluruh warga NTB," ujarnya di Mataram, Jumat.
Ia mengatakan mereka mulai berbenah. Baik dari sisi kualitas dan kuantitas pendidikan. Karena jika Poltekpar Lombok sudah mendunia, maka dengan mudah lulusan-lulusan Poltekpar mendapatkan peluang pekerjaan di berbagai negara di dunia.
Kemudian, dengan mudah mahasiswa mendapatkan beasiswa luar negeri. Bahkan, bisa melaksanakan program Tri Dharma Perguruan Tinggi di luar negeri. Bahkan, mahasiswa yang kuliah di Poltekpar Lombok ada juga dari luar negeri.
"Program yang satu itu menjadi program jangka panjang yang disiapkan Poltekpar Lombok," katanya.
Untuk program jangka pendek dan menengah, Poltekpar Lombok tetap menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Salah satunya, lewat pengembangan desa wisata di NTB. Tahun 2021 lalu, Poltekpar Lombok melakukan pengembangan di empat desa wisata.
Kemudian tahun 2022 kembali empat desa wisata dan tahun ini direncanakan lima desa wisata. Itu dilaksanakan di Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa.
"Bentuknya lewat pendampingan, bimbingan-bimbingan teknis atau sesuai permintaan pemerintah desa, atau pemerintah kabupaten. Itu selama setahun," kata Herry.
Lewat pengembangan desa wisata itu, Poltekpar Lombok berharap desa-desa wisata yang ada semakin maju dan semakin mandiri. Sehingga mampu mengelola desa dengan baik dan benar. Satu tujuannya, meningkatkan kesejahteraan dan ekonomi warga desa wisata yang dimaksud.
"Desa-desa wisata yang belum tersentuh, kami pastikan kami siap turun," kata Herry.
Namun, pengabdian tersebut tidak saja di NTB. Tapi, empat provinsi lainnya. Yaitu, Kalimantan Timur (Kaltim), Kalimantan Tengah (Kalteng), Maluku dan Maluku Utara.
"Ini menjadi arahan kementerian. Karena Poltekpar lain diseluruh Indonesia melakukan hal yang sama," ujar Herry.
Berbicara penelitian, Poltekpar Lombok menyesuaikan kondisi lapangan. Penelitian dilakukan secara institusi dan mandiri. Tidak saja di Pulau Lombok, tapi Pulau Sumbawa. Poltekpar Lombok berharap ada kolaborasi, sinergi dan kerja sama dengan pemerintah kabupaten/kota di NTB.
Itu menyangkut program kerja atau masalah sosial lewat penelitian ilmiah.
"Kalau bicara program studi. Kita punya empat program studi dan kriterianya baik, dan sangat baik," kata Herry.
Kendati demikian, Poltekpar Lombok tidak lantas berpuas diri. Poltekpar Lombok memastikan terus meningkatkan kualitas di masing-masing program studi yang ada. Apalagi, Poltekpar Lombok akan bersiap menjadi kampus dunia.
"Untuk peluang pekerjaan, Alhamdulillah 90 persen lulusan Poltekpar Lombok terserap di dunia kerja. Baik dalam maupun luar negeri," terang Herry.
Terbanyak di dunia perhotelan dan perjalanan wisata. Kendati demikian, Poltekpar Lombok tetap menjembatani mahasiswa dan alumni mendapatkan pekerjaan. Itu lewat "job fair" yang telah dilaksanakan tahun 2021 dan tahun 2022 lalu.
"Lewat kesempatan ini, saya berharap Poltekpar Lombok semakin maju dan sukses," katanya.*
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Poltekpar Lombok ditargetkan jadi kampus berstandar dunia
Berita Terkait
Sebanyak 350 orang fakir miskin di Kota Bima terima zakat konsumtif
Minggu, 28 April 2024 15:25
Mandalika EV Experience Chapter II: wujud komitmen PLN dorong ekosistem transportasi hijau
Minggu, 28 April 2024 12:04
Polisi pakai drone bawah laut cari dokter tenggelam di Lombok
Minggu, 28 April 2024 6:05
Sirkuit Mandalika jadi tuan rumah ajang mobil sport Jepang
Sabtu, 27 April 2024 17:17
Harga tiket ajang MotoGP Mandalika didiskon 50 persen
Sabtu, 27 April 2024 14:48
Kota Bima raih penghargaan PPD terbaik tingkat NTB
Sabtu, 27 April 2024 14:44
Menparekraf Sandiaga Uno sebut Rimpu Mantika festival Bima terbaik di Indonesia
Sabtu, 27 April 2024 14:36
Pemprov NTB rencanakan bangun 11 kawasan strategis provinsi
Sabtu, 27 April 2024 8:03