Kemenpar-Poltekpar Bali turun tangan membersihkan sampah Pantai Kuta

id Poltekpar Bali, sampah kiriman, sampah pantai Kuta

Kemenpar-Poltekpar Bali turun tangan membersihkan sampah Pantai Kuta

Direktur Poltekpar Bali Dr Ida Bagus Putu Puja, M.Kes (kanan) berpartisipasi dalam aksi bersih sampah laut di Pantai Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu (4/1/2025) ANTARA/HO-Poltekpar Bali

Kuta, Bali (ANTARA) - Kementerian Pariwisata bersama Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Bali turun tangan membersihkan sampah kiriman di Pantai Kuta, Kabupaten Badung, untuk mendukung keberlanjutan salah satu tujuan wisata unggulan di Pulau Dewata tersebut.

“Masalah sampah di destinasi bahari memerlukan kesadaran dan tindakan nyata semua termasuk pemerintah, pengelola wisata, masyarakat hingga wisatawan,” kata Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana di Pantai Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu.

Dalam kegiatan sosial bertajuk Aksi Bersih Sampah Laut yang diinisiasi Kementerian Lingkungan Hidup itu, Poltekpar Bali mengerahkan sekitar 500 orang termasuk mahasiswanya.

Ia menjelaskan aksi konkret tersebut menjadi salah satu upaya mengatasi tumpukan sampah kiriman di objek wisata pantai yang belakangan mendapat sorotan wisatawan nusantara dan mancanegara.

Menpar mengungkapkan aksi bersih sampah laut itu sejalan dengan pencanangan gerakan wisata bersih yang menjadi salah satu program unggulan Kementerian Pariwisata pada 2025.

Ia mengharapkan keterlibatan pemerintah dan komponen masyarakat termasuk dari insan perguruan tinggi Poltekpar Bali tersebut menjadi contoh mendukung destinasi wisata tanah air yang bersih.

Sementara itu, Direktur Poltekpar Bali Dr Ida Bagus Putu Puja, M.Kes, dalam kesempatan yang sama menambahkan pihaknya berusaha mendukung upaya pemerintah dalam memajukan pariwisata dan menjaga kelestarian alam.

“Sebagai masyarakat Bali, kami sadar bahwa pariwisata memegang peranan penting untuk sektor ekonomi terlebih pada musim liburan ini,” ucapnya.

Puja menambahkan pihaknya berupaya berkontribusi meningkatkan capaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Baca juga: Poltekpar adakan riset ungkap Bali

Ada pun aksi sosial bersih sampah kiriman itu, kata dia, berkaitan erat dengan tujuan ke-14 dalam SDGs yakni ekosistem lautan, kemudian tujuan ke-15 yakni ekosistem daratan dan ke-17 terkait kemitraan untuk mencapai tujuan.

Ia menjelaskan dengan mengurasi sampah kiriman/plastik maka diharapkan memberi dampak positif kepada ekosistem laut dan menjaga kelestarian ekosistem di darat melalui kemitraan untuk pembersihan dan penanganan sampah.

Baca juga: Poltekpar NTB gelar Mandalika Internasional Festival 2024 pada 24-25 Oktober

Dalam aksi bersih sampah laut itu diikuti sebanyak total 2.115 orang dari berbagai kalangan yang dihadiri Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq, dan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti.

Selain itu, Wakil Menteri Lingkungan Hidup Diaz Hendropriyono, Utusan Khusus Presiden Bidang Pariwisata Zita Anjani, Penjabat Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya, dan Bupati Badung Giri Prasta. Kemudian, Pangdam IX/Udayana, Polda Bali, Korem 163/Wira Satya dan instansi terkait lainnya.