Mataram (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Barat, H. Zulkieflimansyah mengapresiasi inisiatif PT Pos Indonesia dalam mengembangkan pelaku UMKM di wilayah itu.
"Luar biasa, Pos Indonesia sudah mulai melebarkan sayapnya seiring dunia digitalisasi yang kian berkembang pesat untuk mengembangkan pelaku UMKM di NTB," ujarnya dalam keterangan di Mataram, Rabu.
Ia mengatakan kontribusi PT Pos Indonesia harus diapresiasi mengingat perannya terutama dalam pengiriman barang ke luar negeri.
Sementara, Eksekutif General Manager PT. Pos Indonesia Kantor Utama Cabang Mataram, Sigit Sugiharto mengatakan pihaknya memiliki tugas membantu dalam pengembangan UMKM.
Terlebih zaman sekarang sudah beda, generasi yang berbeda pihaknya terus berbenah untuk kenyamanan pelaku UMKM dalam melakukan pengiriman barang.
"Dalam pengiriman barang keluar negeri, pemahaman pelaku UMKM tentang ekspor harus memenuhi syarat seperti nomor induk berusaha/NIB, Produk Industri Rumah Tangga/PIRT dan lain sebagainya untuk meningkatkan penjualan," ujarnya.
Selain itu, terobosan baru Kantor Posindo Utama Cabang Mataram ingin membantu UKM. Salah satunya dengan membuat akun penjualan di shopee. Caranya produk-produk UMKM bisa di tawarkan ke Pos Indonesia, UMKM hanya perlu kirim foto dan harganya.
"PT Pos akan bantu memasarkan produk memiliki drop poin pick up dengan insentif 15 persen melalui pospay," katanya.
Berita Terkait
Dinkes: Kenaikan IPM di NTB harus dipertahankan
Sabtu, 16 November 2024 14:08
Jalur pendakian Senaru Gunung Rinjani Lombok dibuka kembali
Sabtu, 16 November 2024 12:02
Kemarin, kesiapan dapur umur, kasus ternak ayam hingga NTB gelar "Ite Begawe Fest"
Sabtu, 16 November 2024 7:15
PLN NTB dorong pertumbuhan industri dan bisnis dengan penambahan listrik 11 MVA
Sabtu, 16 November 2024 5:34
Tokoh NW-NWDI galang pemenangan Rohmi-Firin di Pilkada NTB
Jumat, 15 November 2024 22:56
SMRC: Survei unggulkan Cagub NTB tertentu adalah hoaks
Jumat, 15 November 2024 22:51
IPM NTB naik jadi 73,10 poin tahun ini
Jumat, 15 November 2024 20:25
Disnakeswan NTB kooperatif pada kasus korupsi pengadaan ternak ayam
Jumat, 15 November 2024 19:49