Banjarbaru (ANTARA) - Satuan Brimob Polda Kalimantan Selatan meningkatkan kemampuan urban warfare atau peperangan dalam kota bagi personelnya sebagai bentuk persiapan untuk mengawal keamanan Pemilu Serentak 2024.
"Latihan pemeliharaan dan peningkatan kemampuan urban warfare diikuti personel Batalyon Pelopor dan Detasemen Gegana," kata Wakil Komandan Satuan Brimob Polda Kalsel AKBP Alfred Ramses Sianipar di Banjarbaru, Senin.
Dia menjelaskan potensi gangguan keamanan saat pemilu perlu diantisipasi dan membutuhkan kesiapan personel Brimob untuk menghadapi kejahatan intensitas tinggi. Oleh karena itu, kemampuan tempur terutama penggunaan senjata api dan bahan peledak di daerah perkotaan sangatlah penting diasah agar personel siap menghadapi situasi terburuk sekalipun.
Baca juga: Personel Brimobda NTB membantu warga Sumbawa Barat bersihkan sisa banjir
Baca juga: Brimob dan BKKBN jalin kerja sama penanganan "stunting"
Alfred menyebut gangguan keamanan seperti misalnya menghadapi aksi massa yang anarkis membutuhkan tingkat kecermatan tinggi agar setiap tindakan yang diambil tidak keliru yang bisa berakibat fatal. "Semua aspek tentu menjadi perhatian termasuk bagaimana menjaga keselamatan masyarakat sekitar misalnya jika terjadi chaos atau kekacauan," jelas dia.
Setahun menuju Pemilu 2024, Satuan Brimob Polda Kalsel telah mendapatkan penambahan 30 personel dari brigadir remaja yang baru saja menyelesaikan pendidikan tahun ini. Personel itu pun kini disiapkan untuk mengamankan jalannya pesta demokrasi ketika ada potensi kerawanan ataupun terjadi gangguan keamanan yang membutuhkan penebalan pasukan Brimob.