Personel Brimobda NTB membantu warga Sumbawa Barat bersihkan sisa banjir

id pertolongan dampak banjir sumbawa barat,brimob bantu bersihkan sisa banjir

Personel Brimobda NTB membantu warga Sumbawa Barat bersihkan sisa banjir

Personel brimob membantu warga membersihkan sisa banjir di dalam rumah, Kabupaten Sumbawa Barat, NTB, Selasa (14/2/2023). ANTARA/HO-Polda NTB

Mataram (ANTARA) - Personel Satuan Brigadir Mobil Daerah Nusa Tenggara Barat membantu warga Kabupaten Sumbawa Barat membersihkan sisa banjir setelah hujan lebat selama 2 hari berturut-turut sejak Minggu (12/2).

Pelaksana Harian (Plh.) Kepala Bidang Humas Polda NTB Komisaris Besar Polisi Lalu Muhammad Iwan Mahardan di Mataram, Selasa, mengatakan bahwa personel Brimob yang turun membantu warga terdampak banjir itu berasal dari Kompi 2 Batalyon B Pelopor Satbrimobda NTB.

"Jadi, personel turun membantu warga terdampak banjir di Sumbawa Barat ini sejak Senin (13/2) sampai dengan hari ini masih berlangsung," kata Iwan.

Personel yang turun membantu warga, kata dia, berada di bawah perintah Komandan Kompi (Danki) 2 Batalyon B Pelopor Satbrimob Polda NTB Ajun Komisaris Polisi (AKP) Bambang Martha R.

"Dalam pelaksanaan di lapangan, AKP Bambang memberi perintah kepada Aipda Lalu Agus Jamaludin untuk memimpin kegiatan," ujarnya.

Selain membantu warga membersihkan sisa banjir, lanjut dia, sejumlah personel juga melaksanakan evakuasi warga dan memberikan sosialisasi siaga terkait dengan bencana susulan mengingat intensitas curah hujan masih cukup tinggi dalam beberapa hari ke depan.

"Dalam kegiatan siaga tersebut, personel juga memberikan pemahaman kepada warga agar tetap waspada terhadap kemungkinan bencana susulan, baik banjir maupun longsor," ucapnya.

Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB, banjir yang terjadi di Kabupaten Sumbawa Barat mengakibatkan sembilan kelurahan terdampak banjir.

Kelurahan tersebut adalah Seminar Salit, Sapugara Bree, Tepas Sepakat, Tepas, Beru yang berada di Kecamatan Brang Rea, sementara itu di Kecamatan Taliwang, banjir melanda Tamekan, Sampir, Bugis, dan Menala.

Total warga terdampak banjir tersebut tercatat 2.952 kepala keluarga (KK) atau 11.808 jiwa.