Brimob sterilisasi pengamanan di lokasi debat kedua Pilgub NTB

id polda ntb, sterilisasi pengamanan, debat pilgub,pilgub ntb,pilkada 2024

Brimob sterilisasi pengamanan di lokasi debat kedua Pilgub NTB

Personel Satbrimob Polda NTB melakukan sterilisasi pengamanan di aula pelaksanaan debat terbuka kedua Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB di Mataram, Jumat (8/11/2024). (ANTARA/Dhimas B.P.)

Mataram (ANTARA) - Satuan Brimob Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat melakukan sterilisasi pengamanan di lokasi debat kedua pemilihan gubernur dan wakil gubernur NTB yang berada di Hotel Lombok Raya, Kota Mataram.

"Sterilisasi ini kami lakukan untuk memastikan tidak ada gangguan keamanan dalam bentuk barang berbahaya di lokasi debat," kata Kepala Biro Operasi (Karoops) Polda NTB Kombes Pol. Abu Bakar Tertusi yang ditemui di lokasi pengamanan, Jumat sore.

Dalam giat tersebut, personel Brimob melakukan sterilisasi dengan memanfaatkan berbagai alat pendeteksi, seperti metal detector, kimia radiologi, deteksi bahan peledak, dan anjing K-9.

Baca juga: KPU tetapkan tema debat kedua Pilkada NTB 2024

Abu Bakar menyampaikan sterilisasi ini bagian dari rangkaian tugas pengamanan kepolisian. Secara keseluruhan, Polda NTB mengerahkan 902 personel dari berbagai satuan tugas dengan menerapkan pola pengamanan berlapis

"Kami terapkan pengamanan berlapis dengan membagi menjadi tiga ring," ujarnya.

Untuk pengamanan ring pengamanan pertama yang berada di aula lokasi debat kedua, Polda NTB mengerahkan personel dari satuan tugas (satgas) preventif dan preemtif dari intelijen dan satgas penegakan hukum.

"Ring kedua ini dari satgas preventif dan preemtif juga. Itu di luar aula, termasuk ruang transit pasangan calon. Kalau ring tiga, ada satgas penindakan," ucap dia.

Baca juga: KPU ingatkan cagub/cawagub NTB lebih rinci sampaikan materi debat

Dalam giat pengamanan debat kedua, Polda NTB masih fokus terhadap segala bentuk gangguan keamanan selama acara berlangsung dan mempelajari hasil evaluasi dari pengamanan debat pertama di lokasi serupa.

"Nanti di pintu pemeriksaan itu kami atensi soal barang bawaan, baik senjata tajam dan bahan peledak, itu jelas tidak boleh. Pintu pemeriksaan juga kami tarik lebih jauh dari aula debat, biar tidak terjadi penumpukan, karena jumlah yang hadir seperti yang kemarin itu cukup banyak," katanya.