KLHK gandeng Sulteng turunkan emisi gas rumah kaca

id KLHK, emisi gas, rumah kaca, perubahan iklim, hutan, lingkungan, Pemprov Sulteng, wagub Sulteng, Ma'mun Amir

KLHK gandeng Sulteng turunkan emisi gas rumah kaca

Staf Ahli Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Winarni Dien Monoarfa (depan kiri) menemui Wakil Gubernur Sulawesi Tengah Ma'mun Amir (kanan) membicarakan kegiatan sosialisasi dan lokakarya Indonesia Forestry and Other Land Uses (FOLU) Net Sink 2030 di Sulteng, Selasa (7/3/2023). ANTARA/Moh Ridwan

Palu (ANTARA) -

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menggandeng Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah untuk ikut membantu pemerintah pusat menurunkan emisi gas rumah kaca dengan meningkatkan kembali produktivitas hutan.
"Sektor kehutanan memiliki porsi terbesar di dalam target penurunan emisi gas rumah kaca, yakni berkontribusi sekitar 60 persen dalam pemenuhan target netral karbon atau net-zero emission," kata Staf Ahli Bidang Energi Menteri LHK Winarni Dien Monoarfa saat bertemu Wakil Gubernur Sulteng Ma'mun Amir di Palu, Selasa.
Ia menjelaskan sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan maka KLHK mengampanyekan Indonesia Forestry and Other Land Uses (FOLU) Net Sink 2030 sebagai upaya pengendalian perubahan iklim.

Ia mengatakan agenda besar ini telah ditetapkan dalam Surat Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Nomor 168 Tahun 2022, untuk memberikan gambaran umum dan mendeskripsikan strategi implementasi dalam mencapai target program.
Pelaksanaan program tersebut, katanya, wujud nyata komitmen sektor kehutanan Indonesia, tidak hanya untuk kepentingan nasional tetapi juga untuk berkontribusi kepada masyarakat global menuju pemulihan hijau, sekaligus membangun ekonomi yang inklusif, tangguh, dan berkelanjutan. "Kampanye program ini akan disosialisasikan dan Sulteng salah satu daerah tujuan sosialisasi dirangkaikan dengan lokakarya yang direncanakan selama dua hari, 13-14 Maret 2023," ucapnya.

Baca juga: KLHK dorong pemda manfaatkan dana lingkungan Rp15 triliun
Baca juga: KLHK deteksi 81 titik panas kebakaran hutan di Indonesia

Ia menuturkan kegiatan ini melibatkan semua pihak yang terkait dengan pengelolaan kawasan hutan maupun perlindungan kelestarian alam, antara lain pemerintah daerah, pemerintah pusat, termasuk pihak swasta serta lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang akan didampingi tenaga ahli dari Universitas Tadulako dan Universitas Gajah Mada Yogyakarta.
Wakil Gubernur Sulteng Ma'mun Amir menyambut baik langkah ini untuk mewujudkan tingkat serapan emisi gas rumah kaca dari sektor kehutanan dan penggunaan lahan pada 2030 sehingga diharapkan bisa seimbang atau bahkan lebih tinggi dari tingkat emisi.
"Kami berterima kasih atas kepercayaan KLHK kepada Pemprov Sulteng dalam penyusunan rencana kerja Operasional Sub Nasional Indonesia Forestry and Other Land Uses (FOLU) Net Sink 2030 di daerah ini," katanya.